Kinerja Industri Asuransi Diprediksi Melejit di 2021
Kegiatan yang dianggap sepele di tahun 2020 akan berubah untuk ke depannya. Sehingga kepedulian masyarakat terhadap Kesehatan semakin tinggi, terbukti dengan adanya pandemi covid-19.
Peneliti Senior sekaligus Ekonom PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero menyebut bahwa industri asuransi Indonesia berpotensi akan tumbuh dan akan menjadi jaring pengaman dalam hal kesehatan dan aktivitas sosial di tahun 2021.
"Kita bisa melihat bahwa fokus tahun depan pada Kesehatan dan aktivitas sosial itu akan menjadi peranan yang penting ke depannya. Oleh karena itu saya melihat Indonesia yang sebenarnya punya potensi yang sangat besar perlu menyadari bahwa asuransi itu bersifat sebagai jaring pengaman," kata Poltak dalam Allianz Journalist Writing Competition Announcement, Senin (14/12).
-
Dimana Asuransi Bisnis membantu perusahaan? Perlindungan ini dapat mencakup kerugian atau kerusakan properti. Tanggung jawab hukum, kecelakaan, dan berbagai risiko lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis.
-
Mengapa Jasa Raharja berkomitmen menjaga eksistensi perusahaan di industri asuransi? “Kita terus berkomitmen bagaimana melakukan pengelolaan keuangan yang bijaksana dan strategi investasi yang cerdas, guna menjaga eksistensi perusahaan di industri ini,” tambahnya.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Bagaimana Asuransi Tri Pakarta meningkatkan kinerjanya? Nasabah dan mitra semakin percaya dengan Tri Pakarta. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Koen Yulianto.
-
Bagaimana asuransi PPWT memberikan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi? Selain itu, ada keunggulan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi.
-
Bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan ingin mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia? "Program ini sangat sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia. Selain tentu saja akan berkelanjutan. literasi yang baik nantinya tentu akan membantu kami mewujudkan perlindungan menyeluruh kepada pekerja Indonesia apapun profesinya, baik pekerja penerima upah (formal) maupun pekerja bukan penerima upah (informal), dengan terlindungi secara menyeluruh, pekerja dapat Kerja Keras Bebas Cemas, sejalan dengan kampanye komunikasi ke seluruh pekerja,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan yang dianggap sepele di tahun 2020 akan berubah untuk ke depannya. Sehingga kepedulian masyarakat terhadap Kesehatan semakin tinggi, terbukti dengan adanya pandemi covid-19.
"Maka penting bagi kita untuk berjaga-jaga kalau misalnya penderita covid-19 levelnya sudah parah maka pengobatannya bisa mahal," ujarnya.
Apalagi selama pandemi covid-19 di sepanjang tahun 2020 menyebabkan aktivitas Kesehatan yang bersifat antisipatif jadi tertunda. Misalnya harusnya vaksinasi balita jadi tertunda, pemeriksaan kanker, dan lainnya itu tertunda karena khawatir tertular covid-19 di rumah sakit.
"Ini kemudian diperkirakan akan menjadi beban ke depannya ketika pandemi berakhir akan ada kasus yang meningkat karena pemeriksaan yang seharusnya dilakukan di tahun 2020 tertunda kemudian menjadi lebih berat," ujarnya.
Banyak Gunakan Asuransi
Oleh karena itu, di tahun 2021 jika akan banyak orang yang menggunakan asuransi sebagai jaring pengaman sosial. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang akan semakin membaik.
"Penting diketahui di makro ekonomi perhitungan atas pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan tahun sebelumnya, jadi fokus tahun 2021 itu ekonomi akan membaik lebih baik dari 2020," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)