Kinerja investasi 3 tahun Jokowi-JK, sepertiga lapangan kerja tercipta di luar Jawa
Berdasarkan catatan BKPM, penciptaan lapangan kerja di Jawa sebanyak 2.120.000, Sumatera 1.247.000, Kalimantan 470.000, Maluku dan Papua 148.000, Sulawesi 105.000, serta Bali dan Nusa Tenggara 83.000 sehingga total ialah 3.368.000. Selama 3 tahun, kinerja investasi juga naik 46 persen.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, mengungkapkan sepertiga penciptaan lapangan kerja berkat investasi berada di luar Jawa. Ini menjadi pencapaian kinerja investasi selama 3 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Tom Lembong, panggilan akrab Thomas Lembong, menambahkan selama 3 tahun telah tercipta 3,4 lapangan kerja berkat investasi dari dalam dan luar negeri.
Berdasarkan catatan BKPM, penciptaan lapangan kerja di Jawa sebanyak 2.120.000, Sumatera 1.247.000, Kalimantan 470.000, Maluku dan Papua 148.000, Sulawesi 105.000, serta Bali dan Nusa Tenggara 83.000 sehingga total ialah 3.368.000.
"Lebih dari sepertiga lapangan kerja tersebut adanya di luar Jawa," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/10).
Tom melanjutkan, selama 3 tahun, kinerja investasi naik 46 persen dari sebelumnya Rp 463 triliun per tahun menjadi ditargetkan Rp 678,8 triliun per tahun di 2017. Sepanjang semester I realisasi investasi mencapai Rp 336 triliun.
"Pada 2014 realisasi Rp 463 triliun per tahun. 2015 realisasi investasi Rp 545 triliun per tahun. 2016 sebesar Rp 613 triliun per tahun," tuturnya.
"Ini berkat kerja seluruh pihak sehingga Indonesia semakin diakui mulai dari bank dunia hingga PBB," tambahnya.
Investasi juga memainkan peranan penting dalam perbaikan neraca perdagangan. Investasi yang berorientasi ekspor berkontribusi sehingga neraca perdagangan Indonesia yang sebelumnya defisit Rp 80 triliun per tahun, sekarang surplus Rp 100 triliun per tahun.
Selain itu, terobosan pada pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) juga berkontribusi menciptakan pembenahan dan perbaikan yang mempercepat perizinan investasi. "Kita masih banyak PR dan tantangan. Ini pencapaian yang baik untuk jadi landasan ke depannya," tutupnya.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Baca juga:
Jokowi diminta cari investor usai 3 tahun genjot pembangunan infrastruktur
30 Tahun tertutup, industri film terbuka investasi asing di era Jokowi-JK
3 Tahun Jokowi-JK, BKPM sebut RI semakin menjadi incaran tujuan investasi dunia
Kadin incar investasi di Laos untuk jadi hub Indonesia ke pasar ASEAN dan China
Ajak investasi di pariwisata, bos BKPM sebut kini selfie dengan barang mewah norak
Saingi Silicon Valley, Alibaba gelontorkan Rp 202,5 T bangun laboratorium di 5 negara
Negosiasi pemerintah-Freeport jadi bukti pertaruhan iklim bisnis Indonesia