Kisah Bapak Industri Hotel India, Kecil Miskin Besarnya jadi Orang Terkaya
Pepatah yang mengatakan 'Di mana ada kemauan, di situ ada jalan' terbukti dalam kisah sukses miliarder India bernama Rai Bahadur Mohan Singh Oberoi. Tekad dan kerja kerasnya mampu membawanya meraih kesuksesan.
Pepatah yang mengatakan 'Di mana ada kemauan, di situ ada jalan' terbukti dalam kisah sukses miliarder India bernama Rai Bahadur Mohan Singh Oberoi. Tekad dan kerja kerasnya mampu membawanya meraih kesuksesan.
Oberoi adalah pendiri Oberoi Hotel and Resorts, perusahaan hotel terbesar kedua di India. Menariknya, dia berasal dari keluarga miskin.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
Melansir dari News 18, Rabu (29/9), ayah Oberoi meninggal dunia ketika dirinya masih berusia enam bulan. Alhasil, sang ibu yang harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Ketika sudah cukup umur untuk membantu ibunya, dia memilih meninggalkan sekolah dan mulai bekerja di pabrik sepatu milik pamannya di Lahore. Awalnya, Oberoi bekerja sebagai manajer. Namun, pabrik itu harus ditutup karena terjadi kerusuhan di kota.
Pada saat yang sama, Oberoi menikah dengan Ishran Devi. Setelah menikah, pasangan suami istri itu pindah ke Sargodha dan tinggal bersama saudara iparnya.
Oberoi sempat mencari pekerjaan, tetapi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Rasa putus asa membawa Oberoi untuk pulang ke kampung halaman di distrik Jhelum. Dia ingin tinggal bersama sang ibu dan merawatnya.
Tidak disangka, ibu Oberoi menolak dan meminta anaknya untuk kembali ke rumah mertua. Oberoi pun mengantongi uang sebesar INR 25 (Rp 4.800) yang diberikan ibunya sebelum pergi.
Awal Kesuksesan
Perjuangan selama bertahun-tahun membawa Oberoi tinggal di Shimla dan mendapatkan pekerjaan sebagai resepsionis di The Cecil Hotel.
Pada 1922, Oberoi menerima gaji sebesar INR 50 (Rp 9.600) setiap bulan dari pekerjaannya tersebut. Pada 1934, dia berhasil mendapatkan properti pertama, The Clarkes Hotel, dari sang mentor dengan menggadaikan perhiasan dan semua aset yang dimiliki.
Tekad dan kerja keras Oberoi mulai membuahkan hasil karena bisnis hotel mulai berjalan. Hipotek hotel berhasil dilunasi hanya dalam lima tahun.
Selanjutnya, Oberoi juga mengakuisisi Grand Hotel di Calcutta yang dijual sebagai akibat adanya wabah kolera. Hotel tersebut menjadi sukses di bawah kepemimpinan Oberoi.
Satu per satu hotel berhasil diakuisisi Oberoi. Saat ini, Grup Oberoi mengoperasikan 31 hotel dan resort mewah di India dan luar negeri.
Oberoi sering kali disebut sebagai bapak industri hotel India. Namun, dia menghembuskan napas terakhirnya pada 2002, meninggalkan warisan yang sampai saat ini masih kuat karena tekad dan kerja keras yang dimilikinya sejak dulu.
Reporter: Shania
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)