Kisah Jack Ma, Tak Pandai Matematika Tapi Bisa Bangun Alibaba Group
Siapa yang tak kenal dengan Jack Ma, pebisnis sekaligus salah satu miliarder dunia berkebangsaan China. Meski tak pandai matematika, namun Ma mampu membangun Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di China.
Siapa yang tak kenal dengan Jack Ma, pebisnis sekaligus salah satu miliarder dunia berkebangsaan China. Meski tak pandai matematika, namun Ma mampu membangun Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di China.
Dikutip dari Forbes, saat ini Ma berusia 57 tahun, lahir di Hangzhou China pada 10 September 1964. Ketika masa mudanya dia selalu bersemangat untuk belajar Bahasa inggris. Dia pun pembaca setia Mark Twain dan menggunakan setiap kesempatan untuk menjadi lebih baik dalam Bahasa inggris.
-
Apa ide gila Jack Ma yang dicibir orang? "Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli, selama orang dapat menggunakannya," kenang Ma.
-
Di mana Orang Talak Mamak tinggal? Melansir dari beberapa sumber, Suku Talang Mamak ini menghuni di empat kecamatan di Kabupaten, mulai dari Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang, dan juga Rengat Barat.
-
Bagaimana Mark Zuckerberg dan Elon Musk bisa menjadi orang terkaya di dunia? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam “kompensasi lain.” Menurut pernyataan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), kebanyakan dari “kompensasi lain” tersebut digunakan dalam biaya keamanan bagi Zuckerberg.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Pada usia 12 tahun, dia memiliki ide untuk dapat meningkat kemampuan Bahasa inggrisnya, yaitu setiap pagi pukul lima dia mengendarai sepeda selama 40 menit untuk pergi ke sebuah hotel internasional dan menunggu turis di sana.
Ketika Ma mendekati turis, dia membuat kesepakatan bahwa dia akan mengajak turis untuk berkeliling kota dengan imbal dia akan diajarkan Bahasa inggris dengan turis tersebut. Ide ini selalu digunakan setiap hari, bahkan bulan dan tahun dia lakukan hal yang sama untuk meningkat kemampuannya dalam berbahasa inggris.
Walaupun dia sangat pintar dalam berbahasa inggris, tetapi dia sangat lemah dalam pelajaran matematika sehingga ketika dia mendaftarkan diri ke perguruan tinggi Ma tidak pernah diterima di perguruan tinggi karena nilai matematikanya yang tidak bagus.
Meskipun begitu, dia tidak pernah Lelah untuk mencobanya, dan lagi-lagi dia mendapatkan nilai rendah. Perguruan tinggi tentu menolak Ma. Namun akhirnya dia bertahan dan akhirnya berhasil masuk ke Teacher College meskipun dia mengakui bahwa perguruan tinggi itu paling tidak dihormati di kotanya.
Pada tahun 1988 dia berhasil menamatkan perguruan tingginya dengan gelar sarjana dalam Bahasa Inggris dan mendapatkan pekerjaan sebagai guru Bahasa Inggris.
Perjalanan selama Ma menjadi seorang guru memang tidak mudah. Setelah beberapa tahun tepat di tahun 1995 di mana seorang teman menunjukkan kepadanya internet untuk pertama kalinya. Dia terpesona dan secara intuitif menyadari peran yang akan dimainkan internet di tahun-tahun mendatang dan terbukti menentukan dalam bentuk masa depannya.
Pada tahun yang sama, dia akhirnya mendirikan sebuah perusahaan China Yellow Pages. Dia berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Ma pun telah menghabiskan hampir semua uangnya mendaftarkan perusahaan dan hanya memiliki sedikit uang tersisa untuk hal lainnya.
Masalah terbesar waktu itu adalah di kota Hangzhou masih tidak mungkin untuk mengakses internet. Mengingat keadaan yang seperti itu, banyak orang yang menyerah pada gagasan mendirikan perusahaan internet.
Tetapi Ma sangat berbeda, dia tetap konsisten pada pendirian awalnya, dia memberitahu temannya bahwa internet memiliki potensi yang luar biasa dan meyakinkan beberapa dari mereka untuk menugaskan merancang situs web untuk mereka.
Selama beberapa tahun kemudian, Ma berulang kali mengubah model bisnisnya untuk menggabungkan eksperimen dengan ketekunan. Pada tahun 1999 dia mendirikan Alibaba Group sebagai platform e-commerce business to business.
Sejak awal dia berpikir besar dan menetapkan tujuan yang sangat ambisius untuk dirinya sendiri. "Kami tidak ingin menjadi nomor satu di China. Kami ingin menjadi nomor satu di dunia," kata Ma begitu yakin akan kesuksesannya di masa depan.
Jack Ma menunjukkan bahwa intuisi kewirausahaan dan di atas segalanya kesedian untuk terbuka ide-ide baru dan selalu siap untuk menyesuaikan model bisnis, jauh lebih penting daripada pengetahuan buku yang diajarkan dalam kursus administrasi bisnis di seluruh dunia.
Menurut Ma membangun salah satu e-commerce terbesar di dunia tidak memerlukan pengetahuan khusus atau teknis, matematika tingkat jenius atau bahkan rencana bisnis. Lihatlah Ma saat ini dia memang tidak pandai dalam pelajaran matematika.
Akan tetapi semangat juang untuk membangun perusahaan sangat dia kedepankan. Etos kerja pun selalu diutamakan. Akhirnya dia bisa membangun perusahaan terbesar di dunia dan aset kekayaannya sekitar 35 miliar USD dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
(mdk/azz)