Kisah perjuangan cinta Menteri Jonan hingga mimpinya menjadi pegawai BPS
Menteri Jonan mengatakan keakuratan data sangat penting bagi proses pengambilan keputusan oleh pemerintah. Oleh karena itu, data-data yang diolah BPS sangat diperlukan oleh pemerintah. Melihat posisi BPS yang strategis tersebut, Menteri Jonan mengaku pernah bercita-cita menjadi pegawai di sana.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data, dan informasi statistik bidang ESDM.
Menteri Jonan mengatakan keakuratan data sangat penting bagi proses pengambilan keputusan oleh pemerintah. Oleh karena itu, data-data yang diolah BPS sangat diperlukan oleh pemerintah.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang membahas gerakan menanam? Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
Melihat posisi BPS yang strategis tersebut, Menteri Jonan mengaku pernah bercita-cita menjadi pegawai di badan yang berkantor di Jl. Dr. Supomo No. 6, Pasar Baru, Jakarta Pusat itu.
"Dulu tahun 80-an, saya sering lewat Jalan Pintu Air itu ke kantor pos, lalu lewat BPS. Saya lihat, saya pikir ini dalam hati saya, kalau boleh kerja ingin di BPS," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/3).
Saat itu, kenang Menteri Jonan, dia masih bekerja sebagai seorang akuntan junior di salah satu perusahaan swasta. Pada tahun 80-an, lanjutnya, belum ada telepon seluler. Maka dari itu, untuk berkomunikasi dengan kekasihnya, dia mengirim surat melalui kantor pos di daerah lapangan banteng.
"Tahun 80-an belum ada HP, karena itu uang pas-pasan dan supaya ada romantisme, kirim surat lewat kantor pos," kisahnya.
Dia mengatakan, keinginan menjadi pegawai BPS muncul karena dia menganggap data-data yang dikeluarkan BPS memberikan masukan penting untuk mengambil kebijakan.
"Pak, betul Pak, karena saya melihat ini badan penting. Supaya informasi dan data disajikan nasional tidak dikendalikan apa pun kecuali fakta," katanya.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun berharap agar BPS makin mampu menyajikan data-data statistik yang cukup rumit menjadi lebih sederhana dan menarik.
"BPS data makin lama makin informatif. Makin user friendly, mohon ditingkatkan, sekarang saya baca, kemudian generasi berikutnya pasti beda. Saya yakin rekan di ESDM, pengelola data dan pusat data perlu belajar ke BPS bagaimana mengolah dam menyimpan data dengan baik," tandasnya.
Baca juga:
ESDM gandeng BPS perkuat pendataan guna hasilkan kebijakan sektor energi berkualitas
Menteri Jonan target rasio elektrifikasi Papua dan NTT 99 persen di 2019
RUPTL 2018-2027, pembangkit terbangun diproyeksi mencapai 56.024 MW
Curhat Jonan tak butuh konsultan pajak saat lapor SPT
Pemerintah berencana beri tambahan subsidi listrik Rp 5 triliun
Usai tarif listrik, Jokowi minta Jonan tahan harga Premium dan Solar hingga 2019
Menteri Jonan: Presiden Jokowi instruksikan divestasi Freeport selesai akhir April