Komisaris Blak-blakan Penyebab Pendapatan Telkom Banyak Hilang Akibat Whatsapp
Rhenald bercerita bagaimana teknologi banyak mempengaruhi kehidupan manusia termasuk perusahaan. Salah satunya adalah PT Telkom Indonesia, di mana dia menjadi komisaris utama di perusahaan milik negara tersebut. Peralihan teknologi membuat pendapatan Telkom tidak sebesar pada zaman dulu.
Guru besar FEB Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, menghadiri acara bedah buku #MO (Mobilisasi dan Orkestrasi) dengan tema Memasuki Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham. Dalam kesempatan tersebut, Rhenald bercerita bagaimana teknologi banyak mempengaruhi kehidupan manusia termasuk perusahaan. Salah satunya adalah PT Telkom Indonesia, di mana dia menjadi komisaris utama di perusahaan milik negara tersebut.
Rhenald mengatakan, peralihan teknologi membuat pendapatan Telkom tidak sebesar pada zaman dulu. Voice atau suara sebagai salah satu sumber pendapatan Telkom kini sudah digantikan oleh aplikasi whatsapp. Whatsapp diketahui menawarkan pengiriman suara gratis tanpa menggunakan pulsa.
-
Mengapa WhatsApp meluncurkan fitur balasan di Grup Pengumuman? “Kami juga akan menghadirkan balasan ke Grup Pengumuman, sehingga admin dapat mendengar masukan dari anggotanya sambil menjadikan grup-grup ini tempat yang mudah untuk mengetahui informasi terbaru di Komunitas Anda. Balasan akan dikelompokkan menjadi satu dan diminimalkan sehingga Anda dapat melihat apa yang dikatakan orang lain sesuai konteksnya, dan notifikasi akan dibisukan untuk semua orang,” terang dia.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Bagaimana cara pemerintah menghemat BBM? Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.
"Saya sekarang di Telkom. Saya lihat wah, gila ini pusat gempa bumi, disrupsi di sini. Jadi ada 6 pilar, yang pertama ada superapps dalam satu jam orang menggunakan superapps, dengan superapps Anda bisa melakukan apa saja. Contohnya apa? Whatsapp," ujarnya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (3/10).
"Ini membuat Telkom susah, income Telkom yang paling besar apa? Voice. Voice diambil cacing pita namanya whatsapp. Ini mengambil income nya Telkom, ada Whatsapp," sambungnya.
Dia melanjutkan, kondisi yang sama juga terjadi pada surat kabar atau koran. Orang kini tidak lagi membeli surat kabar untuk mengetahui kabar terkini. Sebab, internet sudah menawarkan berita yang lebih cepat dan pilihan yang lebih banyak.
"Sama dengan surat kabar, surat kabar itu 10 tahun lalu sudah dikasih tahu teori teknologi akan mengubah kehidupan tapi tidak ada yang peduli. Hari ini pendapatan dari jualan koran tidak ada lagi," jelasnya.
Tidak hanya Telkom dan surat kabar, peran televisi pun kini sudah digantikan oleh youtube. Kondisi tersebut membuat sebagian pendapatan perusahaan televisi tergerus. "Pendapatannya turun sudah begitu cost of production nya dipertahankan seperti itu, sementara youtuber pendapatannya berapa? Cuma bikin video 15 menit cost of productionnya cuma HP seadanya dan dapatnya berapa? Atta Halilintar dalam berita disebutkan sekitar Rp 20 miliar per bulan," tandasnya.
Baca juga:
Nasib Karyawan BUMN di Tengah Serbuan Milenial dan Disrupsi Digital
Kantor di Jayapura Papua Dibakar Massa, Telkom Pastikan Seluruh Karyawan Aman
Kantor Dibakar Massa, Telkom Tutup Layanan GraPARI di Jayapura
Telkom Rilis Program Indigo Game Startup Incubation
Mitratel Dukung Transformasi Telkom Lewat Bisnis IoT
Telkom Optimis Mampu Tingkatkan Kinerja Hingga Akhir 2019
Telkom Tertarik Caplok 3.000 Tower Milik Indosat