Komposisi menteri kabinet kerja Jokowi-JK diberi nilai 7
Jika bermasalah, Jokowi diminta tak ragu-ragu reshuffle kabinet.
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sudah efektif berjalan kurang dari dua pekan. Tak sedikit pasang mata meragukan komposisi dan struktur menteri di Kabinet Kerja.
Ada yang menilai beberapa kementerian diisi oleh orang yang kurang berkompeten di bidangnya. Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Analysis (CITA) Yustinus Prastowo ikut angkat bicara soal ini. Diakuinya, susunan kabinet kerja tidak sesuai ekspektasi banyak orang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"So far, kalau boleh saya nilai 1 sampai 10, saya beri nilai 7 lah untuk kabinet Jokowi. Kementerian beserta sosok yang dipilih," ungkap Prastowo usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).
Karena itu, jika ke depanya memang tidak efektif, Jokowi diminta untuk tidak ragu dan berani mereshuffle kabinetnya.
"Jokowi juga harus mau jika satu titik Kementerian tidak efektif, harus berani reshuffle," ujarnya.
Efektif atau tidaknya kinerja menteri pilihan Jokowi-JK, kata dia, bakal terlihat saat roda pemerintahan menginjak 100 hari.
"Kalau sekarang, saya rasa masih terlalu dini. Kita beri kesempatan untuk kabinet kerja ini bekerja," tambahnya.
(mdk/noe)