Konser Berdendang Bergoyang Kelebihan Kapasitas, Sandiaga: Jangan Seperti Itaewon
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan ikut turun tangan dalam menindak penyelenggara Berdendang Bergoyang Festival (BBF) 2022. Sebab konser musik di Hall Istora Senayan Jakarta pekan lalu telah melanggar ketentuan kapasitas.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan ikut turun tangan dalam menindak penyelenggara Berdendang Bergoyang Festival (BBF) 2022. Sebab konser musik di Hall Istora Senayan Jakarta pekan lalu telah melanggar ketentuan kapasitas.
"Ada over kapasitas pada acara Berdendang Bergoyang. Kapasitas maksimal 10 ribu penonton tetapi di lapangan ini lebih dari 21 ribu penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat The Weekly Brief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (31/10).
-
Mengapa wacana duet Sandiaga-AHY muncul? Menurut Sandiaga, wacana duet dengan AHY terpicu gagasan pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan.
-
Bagaimana menurut Sekjen Partai Gerindra tentang wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres. "Ya itu hak semua partai untuk menentukan koalisinya penggabungan parpol dan capres nya. Tentu kami menghormati semua keputusan parpol," kata Muzani usai menghadiri acara Bimtek PAN, Senin (28/8) malam.
-
Siapa artis Korea yang tampil cantik di Bandara Internasional Incheon? Pada Sabtu (20/7) lalu, Kim Ji Won tampil seperti ini ketika muncul di Bandara Internasional Incheon.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan sinetron 'Takdir Cinta yang Kupilih' tayang? Mengangkat tema drama percintaan, sinetron ini tayang setiap hari pukul 19:45 WIB.
-
Bagaimana reaksi Once Mekel saat Kompol Beddy Suwendi menyanyikan lagu Dewa 19? Bahkan, saat mendengar Kompol Beddy bernyanyi, Once langsung melirik sambil tertawa melihat tingkah kocak sang perwira tersebut.
Sandiaga pun mengutus Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaran Kegiatan, Kemenparekraf untuk melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada para penyelenggara kegiatan (event). Dia menegaskan para promotor harus memperhatikan dan mematuhi ketentuan kapasitas penyelenggaraan kegiatan. Jangan sampai ada kejadian serupa seperti tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan.
"Para pelaku event untuk betul-betul mematuhi carrying capacity, early warning system dan kesediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR. Karena kejadian di Itaewon itu karena tidak adanya P3K sehingga bisa memakan korban," tuturnya.
Tak kalah penting, para penyelenggara acara harus memperhatikan manajemen kerumunan. Dia mencontohkan seperti penyelenggaraan Festival Jajanan Bango dan Synchronize Festival 2022 yang telah berjalan dengan baik meskipun dikunjungi puluhan ribu pengunjung.
"Sistem penyelenggaraan yang baik ini harus diperhatikan dan manajemen kerumunan ini harus di benchmarking," kata dia.
Selain itu, penerapan protokol CHSE (Cleanliness/kebersihan, Health/kesehatan, Safety/keamanan, dan Environment Sustainability/kelestarian lingkungan) juga menjadi mutlak dilakukan para penyelenggara acara. Apalagi dalam beberapa waktu kedepan acara besar berskala nasional dan internasional.
"Jadi tolong betul-betul dipatuhi agar tidak menimbulkan potensi bencana," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Duga Jumlah Penonton Festival Musik Berdendang Bergoyang Pingsan 50 Lebih
Polisi Temukan Unsur Kelalaian Panitia Festival Berdendang Bergoyang
Mengintip Keseruan Konser Jazz Syuhada, Tanamkan Nilai Pancasila Lewat Musik
VIDEO: Polisi Curiga Berdendang Bergoyang Mainkan Izin Jumlah Penonton
Alasan Polisi Hentikan Gelaran Musik Berdendang Bergoyang
Warga Korsel Berdesakan di Halloween Itaewon, 149 Orang Meninggal Dunia