Konversi Sepeda Motor Listrik, Masyarakat Bisa Hemat BBM Rp2,77 Juta
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, masyarakat dapat menghemat Rp2,77 juta per tahun saat mengkonversi sepeda motor listrik. Nilai ini muncul berdasarkan asumsi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, masyarakat dapat menghemat Rp2,77 juta per tahun saat mengkonversi sepeda motor listrik. Nilai ini muncul berdasarkan asumsi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
"Dari sisi konsumen dan pengguna motor sendiri, paling tidak, saya punya motor BBM dikonversi, itu hitungan kita Rp2,77 juta kita hemat per tahun," ucap Rida saat konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (6/3).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
Dari sisi pemerintah, Rida juga menyampaikan bahwa penghematan selama satu tahun untuk belanja BBM mencapai Rp32,7 triliun. Di satu sisi, penghematan BBM ini kebutuhan atau tambahan konsumsi masyarakat terhadap listrik akan meningkat sebanyak 15,2 Gigawatt per tahun.
"Karena kita beralih BBM ke baterai yang butuh listrik ini akan tambahan konsumsi listri 15,2 GW per tahun, buat jualan listrik," ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program subsidi konversi motor listrik ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, kualitas motor masih prima, atau tidak sering mogok dan masih layak pakai. Kedua, cc sepeda motor yang mendapatkan subsidi, yaitu motor dengan 110-150 cc.
"Jadi tidak termasuk moge," ujar Rida.
Kemudian, dari sisi administrasi motor tersebut wajib lengkap termasuk telah menyelesaikan kewajiban pajak. "Harus ada STNK, jangan hidupkan motor yang ada STNK atau motor yang legal. STNK dan KTP ini sama dan tidak disalahgunakan," ucapnya.
Bagi masyarakat yang memiliki dua unit sepeda motor, Rida memastikan hanya satu unit motor saja yang dapat menerima subsidi insentif kendaraan listrik.
Setelah kriteria terpenuhi, sepeda motor dapat dikonversi di bengkel-bengkel yang telah tersertifikasi. Dalam hal ini, Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian.
"Dikonversi di bengkel yang certified, ini sudah dikeluarkan ke Kemenhub, nanti kita umumkan," tutup Rida.
Pemberian subsidi terhadap kendaraan listrik berlaku efektif pada 20 Maret 2023. Sepanjang 2023, pemerintah akan memberikan subsidi terhadap 200.000 unit sepeda motor dan 35.900 mobil, dan 138 unit bus.
Baca juga:
Ada Subsidi Kendaraan Listrik, Produsen Dilarang Naikkan Harga
Hore, Pemerintah Beri Subsidi Kendaraan Listrik Mulai 20 Maret 2023
VIDEO: Kriteria Penerima Subsidi Motor Listrik dari Pemerintah untuk Masyarakat
VIDEO: Inilah Cara Beli Motor Listrik Murah yang Disubsidi Pemerintah
VIDEO: Subsidi dari Pemerintah, Mobil Motor Listrik Murah Mulai Dijual 20 Maret 2023
Erick Thohir: Mau Beli Mobil Listrik di Indonesia Antrenya Tahunan, Bingung Kita