Koreksi Jokowi, SBY sebut RI sudah bebas utang dari IMF sejak 2006
"Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi."
Pernyataan Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih berutang pada lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, dan ADB, mengusik ketenangan pendahulunya.
Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun facebooknya, Selasa (28/4), mengoreksi pernyataan Jokowi menyangkut utang Indonesia ke IMF. Menurutnya, Indonesia sudah melunasi seluruh utangnya sebesar USD 9,1 miliar atau setara Rp 117 triliun sejak sembilan tahun silam.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
"Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada tahun 2006 lalu atau 4 tahun lebih cepat dari jadwal yang ada," tulisnya. "Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF."
Kala itu, lanjut SBY, sejumlah pihak menyarankan agar pelunasan bertahap, agar tidak mengganggu ketahanan ekonomi Indonesia. Namun, dia memilih untuk langsung melunasi.
"Tapi saya berpendapat lain. Lebih baik kalau utang itu segera kita lunasi."
Ada tiga alasan SBY mengambil keputusan itu. Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia waktu itu telah berada dalam tingkatan relatif tinggi. "Jadi aman untuk menjaga ketahanan ekonomi makro dan sektor riil kita. Di sisi lain, disamping kekuatan fiskal kita aman, dari segi moneter cadangan devisa kita juga relatif kuat," katanya.
Kedua, pelunasan utang membuat Indonesia tidak lagi didikte oleh IMF dan negara-negara donor. Ketiga, rakyat bakal merasa terhina selama Indonesia masih berutang pada IMF.
"Di mata sebagian rakyat, IMF diidentikkan dengan penjajah. Bahkan IMF lah yang dianggap membikin krisis ekonomi 1998 benar-benar buruk dan dalam."
Baca juga:
SBY: Sejak bebas utang, kita bisa tegak kepala saat bertemu IMF
SBY: Jokowi keliru soal utang IMF
Dibela anak buah, Jokowi tak berani lawan IMF dan Bank Dunia
Luhut: Kami tak ada keinginan tolak bantuan asing
Indonesia butuh utang, Luhut sebut Jokowi tak lawan IMF & Bank Dunia
Menebak alasan Presiden Jokowi kritik keras Bank Dunia, IMF dan ADB