Kota Satu Properti incar laba Rp 15 miliar di 2019
CEO PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) Prajitna Kasim menargetkan hingga akhir tahun ini, pihaknya raup laba Rp 4-5 miliar. Sementara itu, perolehan laba bersih di 2019 ditargetkan mencapai Rp 10-15 miliar.
CEO PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) Prajitna Kasim menargetkan hingga akhir tahun ini, pihaknya raup laba Rp 4-5 miliar. Sementara itu, perolehan laba bersih di 2019 ditargetkan mencapai Rp 10-15 miliar.
"Profit tahun depan enggak muluk-muluk karena kami baru memulai bisnis ini tiga tahun terakhir. Proyeksi kami untung tapi hanya Rp 10-15 miliar. Kurtal III ini Rp 4 miliar. Sampai 2018 Desember ini enggak beda jauh Rp 4-5 miliar," kata Prajitna di Gedung BEI, Senin (5/11)
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa yang ditawarkan stasiun ruang angkasa komersial? Selain itu, stasiun ruang angkasa komersial menawarkan fleksibilitas dan modal yang tidak dimiliki oleh proyek yang dikelola pemerintah.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa stasiun ruang angkasa komersial penting? “Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,” kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
Dia menambahkan, perolehan laba bersih Perseroan tahun depan antara lain akan ditopang oleh pertumbuhan penjualan pemasaran (marketing sales). Pada tahun 2019, Perseroan memproyeksikan marketing sales tumbuh antara 66,6 persen hingga 90,5 persen menjadi Rp 70-80 miliar.
Adapun marketing sales sepanjang tahun ini diprediksi mencapai Rp 42 miliar. Marketing sales ini naik Rp 20 persen dibandingkan realisasi marketing sales tahun 2017 yakni Rp 35 miliar.
Dia menambahkan, 70 persen pendapatan Perseroan berasal dari penjualan diantaranya penjualan perumahan di Amaya. Sementara sisanya sekitar 30 persen dikontribusikan pendapatan berulang (recurring income).
"Pendapatan paling terbesar adalah penjualan rumah di amaya 60 persen kemudian dari hotel kami miliki sendiri 40 persen. Kami harapkan tahun depan itu ada kontribusi hotel operator sendiri, itu kita akan manage dua hotel tahun depan di luar kami punya hotel sendiri," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi IPO, saham PT Kota Satu Properti naik 69,23 persen
Per September 2018, Adhi Karya raup laba Rp 335 miliar
Siemens Indonesia kucurkan Rp 170 M bikin transformator daya lewat joint venture
September 2018, laba Kimia Farma tumbuh 17,35 persen
Bunga pasar modal tinggi, Menteri Rini imbau Pertamina tunda penerbitan global bond