KPPU: Merger dan Akuisisi Bakal Jadi Tren Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Kodrat mengatakan bahwa KPPU harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan di tengah masa pemulihan ekonomi ini. Terlebih lagi, anggaran KPPU yang kecil dinilai mempersempit ruang geraknya dalam mengawasi persaingan usaha.
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kodrat Wibowo memprediksi bahwa akan banyak aksi korporasi terjadi di tengah pandemi Covid-19 seperti relokasi dan penataan aset perusahaan hingga penggabungan usaha atau merger dan akuisisi. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta, tapi juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ke depan diproyeksikan akan semakin banyak aksi korporasi dengan nilai evaluasi yang luar biasa, baik secara nasional maupun internasional.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana KPU mengawasi jalannya pemilihan? Sebagai penyelenggara, KPU bertugas untuk mengawasi jalannya pemilihan agar sesuai dengan ketentuan hukum yang ada. Mereka harus memastikan bahwa semua proses pemilihan dilakukan secara adil dan transparan, serta menangani pelanggaran yang mungkin terjadi.
"Tidak heran dalam waktu sekarang dan ke depan, kita akan semakin banyak melihat aksi korporasi, merger akuisisi ini dengan nilai valuasi yang luar biasa secara nasional, regional maupun internasional. Dan ini menjadi tren ke depan," jelas Kodrat dalam talkshow Pemulihan dan Pemerataan Ekonomi: Tantangan Bagi KPPU pada Senin (7/6).
Pertanyaannya, kata Kodrat, apakah KPPU siap menghadapi tren tersebut baik dari sisi kelembagaan maupun sumber daya. Terlebih lagi saat ini banyak perubahan kebijakan dan tata kelola berusaha di lingkungan para pebisnis.
Oleh sebab itu, Kodrat mengatakan bahwa KPPU harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan di tengah masa pemulihan ekonomi ini. Terlebih lagi, anggaran KPPU yang kecil dinilai mempersempit ruang geraknya dalam mengawasi persaingan usaha.
"Kita juga memperhatikan apa yang KPPU harus tenggarai sikapi dalam masa pemulihan ekonomi ini," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketua KPPU: Anggaran Kita Terbatas, Ruang Gerak Makin Sempit
Jelang Lebaran, Harga Bahan Pokok di Sulawesi Selatan Stabil Cenderung Turun
Temuan KPPU: Harga Daging Sapi Meroket Hingga Rp140.000 Per kg Jelang Lebaran
KPPU Catat Harga Pangan Naik Hingga 30 Persen di Awal Ramadan, Ini Rinciannya
KPPU Duga Rantai Distribusi Panjang Kerek Harga Telur dan Daging Ayam