Kreditcepat resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK
“Terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada Kreditcepat. Status ini tentunya akan menambah kepercayaan masyarakat kepada kami secara keseluruhan. Kami akan senantiasa patuh kepada hukum di Indonesia dan tentunya memberikan layanan terbaik kami di sini."
Kreditcepat telah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Juni lalu. Kreditcepat dari PT.Alfa Finance Indonesia merupakan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang memberikan akses kepada peminjam dengan pendana dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka secara digital. Hal ini dikenal dengan istilah fintech (financial technology) yang akhir – akhir ini menjadi menjadi sorotan karena mempunyai pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia
“Terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada Kreditcepat. Status ini tentunya akan menambah kepercayaan masyarakat kepada kami secara keseluruhan. Kami akan senantiasa patuh kepada hukum di Indonesia dan tentunya memberikan layanan terbaik kami di sini” ucap Ingars Zagorskis, co – founder Alfa Fintech SIA saat ditemui di media gathering yang diadakan di Fintech Space by Union Space, di mana Kreditcepat merupakan fintech company pertama yang mengadakan event di Fintech Space ini.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kapan Bank Jago mulai berinovasi dan menghadirkan aplikasi keuangan? Berdiri Sebagai Bank Artos pada 1992 Akar dari bank digital yang satu ini adalah PT Bank Artos Indonesia yang berdiri pada 1992 di Bandung.
Dengan mengaplikasikan bisnis model peer to peer lending (P2P lending), Kreditcepat sadar bahwa kepercayaan dan keuntungan bersama menjadi basis dari kerjasama ekonomi kecil tersebut. Layanan yang mempertemukan pendana dengan peminjam ini memungkinkan pendana melakukan pendanaan yang berkualitas, dan peminjam mendapatkan solusi keuangan yang cepat. Mudah diakses, pelayanan yang cepat, proses yang tidak rumit, memberikan nilai – nilai kuat bagi masyarakat. Nilai – nilai ini juga yang diusung oleh Kreditcepat. dalam memberikan pelayanannya
Janis Rubins, perwakilan dari Alfa Fintech SIA untuk Indonesia juga menjelaskan “Tujuan utama in tahun 2018 ini adalah untuk menghidupkan brand name Kreditcepat, yang berarti mendanai klien dalam 15 menit, dalam proses pengajuannya, bahkan 1 menit untuk klien setia”. Lebih dari pada itu, Kreditcepat percaya bahwa kini siapapun bisa berkontribusi secara ekonomi, saling mendukung pertumbuhan antara pemberi dan penerima.
“Sehingga kamipun mempunyai tekad untuk memberi kembali kepada masyarakat dengan
melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengenai fintech, P2P Lending khususnya”, ucapnya
lagi.
Sebagaimana ditambahkan oleh Adinda Artemissia, Direktur Utama PT. Alfa Finance Indonesia bahwa untuk mewujudkan komitmennya dalam meningkat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia, Kreditcepat akan aktif memberikan sosialisasi dan edukasi fintech secara nasional dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini dilakukan Kreditcepat karena dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perkembangan finansial digital akan menghasilkan masyarakat ekonomi yang giat dan bertanggung jawab. Melalui layanan yang disediakan oleh Kreditcepat, masyarakat dapat secara langsung berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga:
Ini hambatan pengembangan fintech di Indonesia versi OJK
Fintech dinilai jadi salah satu kunci UKM Indonesia naik kelas
Kemenkominfo bakal blokir aplikasi fintech ilegal di Indonesia
OJK: Mayoritas fintech ilegal di Indonesia berasal dari China
Satgas Waspada Investasi laporkan 227 fintech P2P ilegal ke Bareskrim
OJK: Waspada, 227 fintech tak kantongi izin resmi