KTT G20 Bali Hasilkan Leaders' Declaration, Ini Rincian Isinya
Dalam dokumen tersebut, ada 52 poin yang disepakati para pemimpin negara G20, salah satunya terkait kebijakan makro ekonomi dalam menghadapi situasi krisis dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan deklarasi pemimpin, atau Leaders' Declaration yang dihasilkan pada KTT G20 Bali, Rabu (16/11). Dalam dokumen tersebut, ada 52 poin yang disepakati para pemimpin negara G20, salah satunya terkait kebijakan makro ekonomi dalam menghadapi situasi krisis dunia.
Pada momen di mana ekonomi global sedang dalam situasi kritis, Leaders' Declaration KTT G20 menilai perlu adanya tindakan nyata yang tepat dan cepat untuk mengatasi tantangan itu. Termasuk melalui kerja sama kebijakan makro internasional dan kerja sama nyata.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Dengan demikian, kita tetap berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang, khususnya negara-negara kurang berkembang dan negara berkembang dalam menanggapi tantangan global ini dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," bunyi poin ke-5 Leaders'' Declaration KTT G20 Bali.
Mengikuti tema Presidensi G20 Indonesia 2022, Recover Together, Recover Stronger, negara anggota G20 sepakat mengambil tindakan terkoordinasi untuk menempuh misi pemulihan global yang kuat, inklusif, tangguh, serta pembangunan berkelanjutan yang menghasilkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya, G20 berkomitmen tetap gesit dan fleksibel dalam merespon kebijakan makro ekonomi negaranya. Implementasinya, dengan menyiapkan investasi publik dan melakukan reformasi struktural, mendorong investasi swasta.
Kemudian, memperkuat perdagangan multilateral dan menjaga ketahanan rantai pasok global. Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang, inklusif dan berkelanjutan, serta adil dan ramah lingkungan.
"Kami akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang, dengan bank sentral kami berkomitmen untuk mencapai stabilitas harga," tulis Leaders' Declaration KTT G20.
Lindungi Stabilitas Ekonomi Makro
G20 pun berikrar melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dengan menggunakan semua perangkat yang tersedia untuk memitigasi risiko penurunan. Lalu, belajar dari berbagai kebijakan yang dibuat sejak krisis keuangan global untuk memperkuat ketahanan finansial, seraya mendorong pembiayaan berkelanjutan dan arus modal.
Berikutnya, mengambil aksi untuk mengusung ketahanan pangan dan energi serta mendukung stabilitas pasar. Juga, menekankan dukungan untuk meredam dampak kenaikan harga, dengan memperkuat dialog antara produsen dan konsumen, serta mendongkrak sektor perdagangan dan investasi guna menjaga ketahanan pangan dan energi untuk jangka panjang.
Selanjutnya, investasi lebih lanjut untuk negara berpenghasilan rendah dan berkembang, melalui lebih banyak variasi sumber dan instrumen pembiayaan inovatif. Termasuk, mengkatalisasi investasi dari sektor swasta untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Kami meminta Bank Pembangunan Multilateral untuk mengedepankan tindakan guna memobilisasi dan memberikan pembiayaan tambahan sesuai mandat, untuk mendukung pencapaian SDGs, termasuk melalui pembangunan berkelanjutan dan investasi infrastruktur, dan dalam memberikan respon terhadap tantangan global."
Terakhir, Leaders' Declaration KTT G20 Bali juga berkomitmen kembali untuk mempercepat pencapaian SDGs, serta mencapai kesejahteraan bagi semua melalui pembangunan berkelanjutan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)