Kuartal I-2016, produksi minyak Pertamina naik 14 persen
Kenaikan produksi ini karena adanya tambahan dari Blok Cepu, Bojonegoro.
PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan produksi minyak dan gas sepanjang kuartal I-2016. Produksi minyak perseroan naik 14 persen menjadi 305.000 barel per hari (bph) dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 267.000 bph. Kenaikan produksi ini karena adanya tambahan dari Blok Cepu, Bojonegoro.
"Kenaikan produksi minyak berasal dari Pertamina EP Cepu yang pada tiga bulan pertama 2015 sebesar 20.000 bph menjadi 67.000 bph pada tiga bulan 2016," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam di Jakarta, Senin (11/4).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
Sementara realisasi produksi gas tercatat sebesar 1.961 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik 20,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.623 MMSCFD. Kenaikan produksi gas juga berasal dari dari dua blok gas yang baru diakuisisi dari ExxonMobil di Nanggroe Aceh Darussalam, yakni Blok NSO dan NSB yang saat ini dioperasikan PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
"Kenaikan produksi juga berasal dari Blok Senoro yang telah beroperasi penuh. Pada kuartal I 2015, Senoro belum memberikan kontribusi ke Pertamina," kata dia.
Menurut Syamsu, produksi migas Pertamina punya potensi bertambah. Peningkatan produksi gas akan berasal dari Lapangan Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dan minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. "Nantinya produksi minyak akan menjadi sebesar 308.000 bph dan gas sebesar 1.950 MMSCCFD," tegas dia.
Sementara itu, untuk lapangan di luar negeri kontribusinya juga sudah semakin besar. Total produksi saat ini untuk minyak sebesar 85.000 bph. Untuk mendukung kegiatan di sektor hulu, Pertamina sepanjang tahun ini mengalokasikan dana investasi untuk sektor hulu sebesar USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 35,64 triliun.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hari Purnomo, mengatakan Pertamina harus terus meningkatkan produksi yang kemudian diolah untuk kilang di dalam negeri.
"Semua itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan mengurangi biaya subsisi," kata Hari.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro, mengatakan tidak ada pilihan lain bagi Pertamina maupun perusahaan migas lainnya untuk terus meningkatkan produksi di tengah tren penurunan harga komoditas, termasuk migas. Pada harga rendah produksi harus dinaikkan jika perusahaan tetap menargetkan pendapatan tidak jauh dari sebelumnya.
"Kenaikan produksi tersebut positif bagi Pertamina. Paling tidak mengindikasikan kinerja terus meningkat," pungkas Komaidi.
Baca juga:
Pertamina klaim produksi minyak Blok Cepu tembus 170.000 bph
Lapangan Banyu Urip ditargetkan sumbang 30 persen lifting minyak RI
ESDM kaji keamanan pembangunan SPBU mini usulan Pertamina
ESDM bakal fasilitasi Pertamina ikut kelola Blok Masela
Pertamina buka 16 lowongan kerja untuk sarjana baru
Sebelum terima kardus mencurigakan, Pertamina terima penelpon gelap
Tim Gegana sisir Gedung Pertamina pasca-teror kardus mencurigakan