kuartal I-2017, Bank Mandiri salurkan KUR Rp 3,3 triliun
Itu setara 25,2 persen dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 13 triliun.
Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 3,3 triliun pada kuartal pertama 2017. Itu setara 25,2 persen dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 13 triliun.
Hingga akhir Maret 2017, outstanding KUR yang telah disalurkan sebanyak Rp 38,3 triliun kepada lebih dari 826 ribu nasabah.
-
Apa saja syarat yang umumnya diminta bank untuk kredit usaha? Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana cara menentukan tenor pinjaman yang tepat untuk kredit usaha? Cara lainnya agar pinjaman dana bisa disetujui bank dengan menentukan tenor pinjaman. Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan kreditur. Dalam jangka waktu tersebut Anda harus membayar angsuran pinjamannya setiap bulan.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
"Sejalan dengan strategi bisnis perseroan, kami juga akan mendorong ekspansi Bank Mandiri melalui pembiayaan di segmen korporasi dan konsumer," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Jakarta, Selasa (25/4).
Dia melanjutkan, kredit korporasi tumbuh 26,8 persen menjadi Rp 234,7 triliun. Ini didorong oleh keterlibatan perseroan di pembiayaan berbagai proyek infrastruktur.
Sedangkan kredit konsumer tumbuh 18,8 persen menjadi Rp 87,2 triliun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai Rp 30,2 triliun dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar Rp 22,6 triliun.
"Perseroan juga ingin memastikan tren positif tersebut dapat terjaga baik secara kualitas melalui pengelolaan aset yang tepat, termasuk melalui peningkatan penghimpunan dana murah."
Bank Mandiri juga berhasil menghimpun dana murah (giro dan tabungan) sebesar Rp 465,6 triliun, naik 14,5 persen. Didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 38,8 triliun menjadi Rp 287,5 triliun.
Dengan demikian, total dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 731,1 triliun, meningkat 11,6 persen.
(mdk/yud)