Kuartal I-2019, Premi Bruto Asuransi Umum Tumbuh 19 Persen
Wakil Ketua merangkap Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi umum masih dapat terus mencatatkan kondisi yang positif.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan angka pendapatan premi bruto untuk asuransi umum hingga kuartal pertama 2019 sebesar Rp 19,8 triliun. Capaian ini tumbuh sebesar 19,0 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Ketua merangkap Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi umum masih dapat terus mencatatkan kondisi yang positif.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Pendapatan premi asuransi umum hingga kuartal pertama 2019 sebesar Rp19,8 triliun tumbuh sebesar 19,0 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp16,6 triliun," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (23/5).
Menurut dia, pangsa terbesar premi asuransi umum selalu didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan porsi sebesar 47,6 persen. Angka tersebut turun tipis 3,5 persen. Penurunan dipengaruhi oleh turunnya pangsa asuransi kendaraan bermotor.
Sedangkan porsi ketiga penyumbang premi asuransi terbesar diduduki oleh lini bisnis Asuransi Kredit. Lini bisnis ini menduduki proporsi sebesar 16,2 persen.
Sedangkan untuk total klaim asuransi umum hingga kuartal I-2019 tercatat telah mencapai sebesar Rp8,4 triliun. Angka ini naik 37,9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yakni tercatat sebesar Rp6,1 triliun. Peningkatan klaim terjadi pada sebagian besar lini usaha asuransi.
"Peningkatan klaim terjadi hampir pada sebagian lini usaha asuransi, namun demikian tercatat beberapa usaha mencatatkan penurunan klaim, yaitu asuransi aviasi, asuransi energi, dan asuransi tanggung gugat," jelasnya.
Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI & Aktuaria AAUI, Trinita Situmeang mengatakan salah satu pendorong kinerja positif asuransi kredit adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pertumbuhan ini bisa saja ditunjang oleh komitmen pemerintah untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Kamis (23/5).
Penyaluran KUR di kuartal I-2019 mencapai Rp37,75 triliun. Angka ini sudah 27 persen dari target penyaluran KUR hingga akhir tahun yakni Rp140 triliun. Selain itu juga tumbuh 16,9 persen dari penyaluran kuartal I-2018 yang sebesar Rp32,30 miliar.
Kinerja positif asuransi kredit, lanjut dia juga disokong oleh penyaluran kredit perbankan pada kuartal I-2019 yang mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen.
"Peningkatan penyaluran kredit cenderung menyebabkan peningkatan premi asuransi kredit," tandasnya.
Baca juga:
Incar Fee Based Income Rp13,3 Miliar, BRI Life Luncurkan Dua Produk Asuransi Anyar
Genjot Bisnis Bancassurance, BRI Luncurkan 2 Produk Asuransi
Adira Insurance Tawarkan Asuransi Perjalanan Umrah dan Haji Berbasis Syariah
Axa Financial Gandeng MUI Luncurkan Program Wakaf Mudah
Jasa Raharja Sediakan Asuransi Peserta Mudik Gratis BUMN 2019 Seharga Rp5.000
Dukung Program OJK, Asuransi Sinar Mas Gelar Literasi & Inklusi Keuangan di Sumbar