Kuartal II-2022, Rasio Elektrifikasi Capai 99,4 Persen
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai 99,4 persen pada paruh pertama tahun 2022. Dengan demikian, masih banyak wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau remote area yang belum mendapatkan akses listrik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rasio elektrifikasi Indonesia baru mencapai 99,4 persen pada paruh pertama tahun 2022. Dengan demikian, masih banyak wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau remote area yang belum mendapatkan akses listrik.
"Rasio elektrifikasi sekarang sudah 99,4 persen. Masih banyak saudara kita di remote area belum terjangkau akses listrik," kata Direktur Pembinaan Program Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu di Jakarta, Kamis (30/6).
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
Meski begitu, pihaknya tidak merinci secara detail capaian elektrifikasi listrik di masing-masing provinsi. Termasuk wilayah dengan rasio elektrifikasi listrik yang masih rendah.
Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen pada 2022 mendatang. Hal ini sebagai tindak lanjut rencana Pemerintah untuk memperluas akses masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata.
"Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL 2021-2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik bisa 100%," kata Rida dalam konferensi pers virtual, ditulis Sabtu (5/6).
Dia mencatat, hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen. Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik.
Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08 persen.
Hal tersebut, karena luasnya domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.
Baca juga:
Toyota Indonesia Akan Produksi Kendaraan Hybrid di Model Populer pada 2022
Menteri Erick: Akses Listrik Bisa Naikkan Taraf Hidup Warga Miskin
Pemerintah Targetkan Rasio Elektrifikasi Capai 100 Persen di 2022
ESDM Catat 346 Desa di Papua dan Papua Barat Belum Teraliri Listrik
Menteri ESDM Sebut Masih Ada 433 Desa Belum Dapat Akses Listrik
Pemerintah Berambisi 100 Persen Rasio Elektrifikasi di 2022