Kuartal III-2015, Semen Indonesia cetak laba Rp 3,20 triliun
Menurun sebesar 21,6 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,08 triliun.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,20 triliun pada triwulan III 2015. Menurun sebesar 21,6 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,08 triliun.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh penaikan beban pokok sebesar 6,5 persen.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pemilu di Indonesia diadakan? Pemilu sebentar lagi akan diselenggarakan. Pemilu akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Beban tersebut akibat kenaikan tarif listrik, beban penyusutan karena mulai beroperasinya beberapa fasilitas baru (kapitalisasi asset baru), beban raw material, nilai kurs yang berdampak pada biaya pemeliharaan dan packaging (kertas kraft) serta kenaikan beban distribusi," ujarnya saat memaparkan Kinerja Kuartal III 2015 Semen Indonesia, Jakarta, Kamis (29/10).
Pendapatan perusahaan pun ikut turun 1,2 persen menjadi Rp 19,11 triliun dibanding sebelumnya sebesar Rp 19,35 triliun. Konsumsi semen dalam negeri turun sebesar 0,9 persen menjadi 42,58 juta ton dibanding sebelumnya 42,99 juta ton.
"Volume penjualan semen turun 1,9 persen dari 20,69 juta ton pada periode sama tahun lalu," ungkapnya.
Kendati demikian, perseroan optimistis kinerja penjualan semakin membaik di masa mendatang.
"Karena banyak proyek infrastruktur yang mulai dikerjakan."
(mdk/yud)