Kurangi Impor BBM, Menko Darmin Dukung ITB Bandung Kembangkan Katalis Komersial
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meninjau pengembangan biohidrokarbon dari kelapa sawit di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, hasil pengembangan katalis di Laboratorium ITB ini tentunya juga bisa diarahkan untuk mengurangi impor BBM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meninjau pengembangan biohidrokarbon dari kelapa sawit di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, hasil pengembangan katalis di Laboratorium ITB ini tentunya juga bisa diarahkan untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Proses ini tentunya akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, namun di masa depan akan mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM," kata Darmin di Bandung, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Kenapa Pemprov Kaltim ingin Perusda MBS bekerja sama dengan Bankaltimtara? Berkaitan dengan kendaraan listrik tersebut, Ia ingin Perusda MBS bisa bekerja sama dengan Bankaltimtara. “Memang kalau sekarang belum berlaku itu, tapi harus dimulai. Saya minta MBS memulai membeli kendaraan-kendaraan non-fosil atau listrik," ungkapnya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
Dia berharap, ITB dapat mengembangkan katalis khusus secara komersial yang akan menjadi pendorong diproduksinya green fuel berbasis CPO. Dengan demikian, diharapkan akan mengurangi ketergantungan impor BBM yang akan menghemat devisa negara.
"Artinya apa kita ingin bisa kurangi defisit neraca perdagangan terutama migas, tetapi juga kita bisa melepaskan diri dari ketergantungan kepada Eropa dan Amerika," katanya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak itu mengimbau agar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), PT Pertamina (Persero) serta BUMN lainnya memberi dukungan penuh terhadap penelitian dan pengembangan Bahan Bakar Nabati, seperti yang telah dilakukan ITB bersama Pertamina RTC.
"Ini yang kita betul-betul samakan sehingga kita datang ke sini bicara tiga tahun ke depan ITB mengembangkan katalis nanti kita duduk sama sama dalam membuat skenarionya dengan Kementerian ESSN, Kementerian BUMN sehingga bisa kita segera selain wujudkan B30 mungkin 1-2 tahun kemudian kita bisa masuk ke b50 dan seterusnya," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Ungkap 3 Manfaat Penggunaan Motor Hingga Mobil Listrik
Diterapkan 2020, Program B30 Diklaim Kurangi Impor Solar Hingga 9 Juta Kl
Defisit Terbesar Neraca Perdagangan Akibat Impor Premium dan Pertamax untuk Lebaran
Bos Pertamina Klaim Sudah Tidak Impor Solar dan Avtur
Mentan Amran Sebut Penggunaan B100 Bisa Hemat Devisa Rp 150 Triliun
Lepas Jerat Impor Minyak, Menteri Jonan Lebih Pilih Dorong Mobil Listrik