Kurangi Sampah ke Laut, Ratusan Karyawan Sampoerna Bersih-Bersih Puntung Rokok
Sampoerna menanamkan kepada seluruh elemen perusahaan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dari sampah dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.
Ratusan karyawan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) turut melakukan aktivitas bersih-bersih dalam gerakan 'World Clean Up Day 2019' sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga lingkungan. Serentak di dua kota, ratusan karyawan Sampoerna mengumpulkan sampah plastik dan puntung rokok di Taman Wisata Alam Mangrove di Muara Karang, Jakarta dan Taman Suroboyo di Pantai Kenjeran, Surabaya.
Setiap tahunnya, setidaknya ada 1,3 miliar ton sampah rumah tangga sedangkan hanya 358 juta ton sampah yang terhitung masuk ke dalam 50 tempat penampungan sampah besar, sisanya akan berakhir di lautan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, gerakan 'World Clean Up Day' ini merupakan aksi global yang sudah dimulai sejak tahun 2008 sebagai bentuk kepedulian masyarakat dunia terhadap permasalah sampah yang disebabkan oleh manusia.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana Monumen Antroposen memanfaatkan sampah plastik? Bahan baku material pembuatan dinding monumen dibuat dari sampah plastik yang dipanaskan, lalu dipress dan dibentuk menyerupai batu bata. Setiap batu bata plastic dibuat dari 6 kg sampah plastik.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
"Permasalahan sampah adalah tanggung jawab setiap orang. Untuk itu kita semua harus bersama-sama untuk mengatasinya," ujar Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna Ervin Laurence Pakpahan.
Dia menambahkan bahwa Sampoerna menanamkan kepada seluruh elemen perusahaan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dari sampah dapat dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.
Ratusan karyawan Sampoerna menunjukkan antusiasmenya dengan berkontribusi dalam mengumpulkan ratusan pada gerakan pemungutan sampah global ini. Selain botol dan kemasan plastik, sekitar 25.000 sampah puntung rokok berhasil dikumpulkan di kegiatan Jakarta dan Surabaya.
Kegiatan 'World Clean Up Day' sejalan dengan program keberlanjutan Sampoerna melalui kampanye #SayaAjaBisa Sampoerna yang merupakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, khususnya puntung rokok.
Dalam kegiatan ini, Sampoerna juga membagikan asbak portabel kepada para perokok dewasa yang turut berpartisipasi sebagai bentuk komitmen meningkatkan kesadaran akan sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Ervin mengatakan, hal ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB tentang penanganan perubahan iklim. Selain meningkatkan kesadaran atas tanggung jawab terhadap sampah, Sampoerna juga melakukan upaya pelestarian air dan menggunakan energi terbarukan di sekitar fasilitas produksinya.
Sampoerna memandang keberlanjutan sebagai nilai jangka panjang untuk pemangku kepentingan dan masyarakat luas melalui pengurangan dampak dari produk, operasi, dan rantai pasok terhadap lingkungan.
"Upaya kami dalam penanganan perubahan iklim melalui meningkatkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas sampah merupakan bentuk nyata menjalankan amanat pemerintah terhadap seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim dengan harapan lingkungan hidup berkelanjutan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat," tutup Ervin.
Baca juga:
Demi Keberlangsungan Lingkungan, Swasta dan Masyarakat Didorong Jaga Kelestarian Laut
Lewat Sains & Teknologi, Sampoerna Fokus Dorong Kemandirian SDM di Era Industri 4.0
Warung Kelontong Binaan SRC Pecahkan Rekor Dunia Lomba Makan Kerupuk
Cara Unik HM Sampoerna Perangi Masalah Sampah
Kurangi Jejak Karbon, PT HM Sampoerna Sabet Penghargaan dari Enterprise Asia
Cara PT HM Sampoerna Atasi Masalah Sampah Puntung Rokok