Laba 2013 capai Rp 246 miliar, Saratoga tak sebar dividen
Seluruhnya digunakan untuk pengembangan usaha.
PT Saratoga Sedaya Investama Tbk membukukan pendapatan tahun lalu Rp 3,7 triliun, tumbuh 55 persen. Perseroan pun mencatatkan laba bersih Rp 246 miliar.
Presiden Direktur Saratoga Sandiaga S. Uno selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), menegaskan bahwa laba perseroan akan dipakai untuk pengembangan usaha. Sehingga tidak ada pembagian dividen.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
"Pemegang saham menyetujui untuk future investment pendanaan dari saldo lama," ujarnya di Saratoga Institute, Jakarta, Rabu (7/5).
Sandiaga menyatakan Saratoga Investama bakal terus fokus mengalirkan modal di tiga sektor utama. Yakni, konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam.
Dalam memilih bisnis yang akan dibiayai, Sandiaga mengklaim pihaknya sangat hati-hati. Pada tahun lalu, ada lebih dari 114 proposal bisnis yang masuk ke Saratoga.
Akan tetapi, yang dikaji mendalam cuma 68 proposal, dan pada akhirnya cuma dua investasi yang terealisasi, yakni bisnis tambang tembaga Finders Resources di Australia dan pendanaan perusahaan infrastruktur PT Nusa Raya Cipta.
"Dari 100-an peluang itu, 5 peluang kita lakukan term sheet dan due diligence penuh, hasilnya dua investasilah yang kami lakukan (tahun lalu)," kata Sandiaga.
Untuk tahun ini, Saratoga Investama menganggarkan belanja investasi sebesar Rp 1 triliun. Perusahaan pendanaan itu mengaku sudah menyiapkan kas internal serta pinjaman bank, dalam mencari peluang bisnis. Kendati demikian, Sandiaga mengaku membuka kemungkinan pencarian dana segar dari sumber lainnya.
"Kita punya beberapa sumber pendanaan yang selalu konstan dari perbankan. Kita tidak akan stagnan, itu akan balancing portofolio, dan kita cari, tapi sejauh ini internal related cashflow cukup untuk Rp 1 triliun," ungkapnya.
Sedangkan hingga triwulan I 2014, Saratoga mencatatkan pendapatan Rp 1,6 triliun, meningkat dibanding Rp 583 miiar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih pada tiga bulan awal tahun ini mencapai Rp 444 miliar.
Peningkatan ini terutama akibat kinerja investasi yang menyumbang Rp 169 miliar dan laba kurs Rp 169 miliar.
Baca juga:
Penjualan ponsel pintar naik, Global Teleshop raup laba Rp 115 M
Kantongi 10 proyek, Ciputra pede raup pendapatan Rp 7,3 T
Investor minta pemerintah baru lebih perhatikan pasar modal
Sepanjang tahun ini dana asing masuk bursa saham capai Rp 30 T
BEI gelar institusional investor day, 16 emiten ambil bagian