Laba Plaza Indonesia Realty di 2013 anjlok 85,8 persen
Sepanjang 2013, laba yang diperoleh Plaza Indonesia sebesar Rp 33,24 miliar.
PT Plaza Indonesia Realty Tbk mengalami penurunan laba yang cukup besar mencapai 85,8 persen. Sepanjang 2013, laba yang diperoleh Plaza Indonesia sebesar Rp 33,24 miliar, lebih rendah dibandingkan 2012 sebesar Rp 234,73 miliar.
"Penurunan laba tersebut sebagian besar disebabkan penurunan laba dari penjualan unit-unit apartemen sebesar Rp 20,80 miliar di 2013 dan Rp 199,80 miliar di 2012," ujar Director and Chief Financial Officer Lucy Suyanto di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (7/5).
Lucy menerangkan terdapat faktor lain yang menyumbang kerugian Plaza Indonesia. Faktor tersebut adalah peningkatan selisih kurs sepanjang 2013.
"Peningkatan kerugian akibat selisih kurs di 2013 sebesar Rp 214,14 miliar dibanding 2012 sebesar Rp 89,68 miliar," ungkap Lucy.
Sementara itu, Plaza Indonesia mencatatkan pendapatan pada 2013 sebesar Rp 1,393 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan 18,53 persen dibanding 2012 sebesar Rp 1,709 triliun disebabkan penjualan unit apartemen yang menurun.
"Sedangkan pendapatan di luar penjualan unit-unit apartemen meningkat sebesar 22,9 persen, yang ditopang oleh kontribusi seluruh segmen usaha seperti hotel, pusat perbelanjaan, serta perkantoran," terang Lucy.
Sebagai catatan, pendapatan hotel Plaza Indonesia meningkat 21,41 persen dari Rp 489,47 miliar tahun 2012 menjadi Rp 594,29 miliar. Peningkatan itu ditopang oleh kenaikan tarif kamar Hotel Grand Hyatt Jakarta, kontribusi pendapatan Keraton at The Plaza, A Luxury Collection Hotel.
"Pendapatan pusat perbelanjaan meningkat sebesar 24,28 persen menjadi Rp 616,32 miliar dari sebelumnya Rp 495,91 miliar, sedangkan pendapatan perkantoran juga meningkat 23,67 persen dari Rp 124,06 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 153,43 miliar, akibat peningkatan tarif sewa," pungkas dia.
Baca juga:
Saratoga dorong dua anak usaha segera melantai di bursa
Nusantara Infrastruktur catat laba triwulan I melejit 296 persen
Siapkan Rp 30 miliar, Global Teleshop bakal bangun 30 toko baru
Penjualan ponsel pintar naik, Global Teleshop raup laba Rp 115 M
Kantongi 10 proyek, Ciputra pede raup pendapatan Rp 7,3 T
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Mengapa stasiun ruang angkasa komersial penting? “Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,” kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).