Lagi, Anggaran Penanganan Dampak Virus Corona Naik Jadi Rp905,1 Triliun
Dia melanjutkan, dengan dukungan DPR, otoritas moneter, semua elemen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, serta pemangku kepentingan, pihaknya optimis Indonesia akan pulih dan mampu menormalkan kembali aktivitas sosial ekonomi dengan tetap menjaga keamanan dari ancaman Covid-19 (situasi normal baru).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyusunan RAPBN 2021 ini akan sangat tergantung dari keberhasilan pelaksanaan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang dijalankan oleh Pemerintah. Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diperkirakan akan memerlukan pembiayaan sebesar Rp905,10 triliun.
"Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diperkirakan akan memerlukan pembiayaan sebesar Rp905,10 triliun telah menimbulkan pelebaran defisit yang cukup dalam pada APBN 2020," ujarnya melalui Instagram pribadinya, Jakarta, Jumat (19/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia melanjutkan, dengan dukungan DPR, otoritas moneter, semua elemen masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, serta pemangku kepentingan, pihaknya optimis Indonesia akan pulih dan mampu menormalkan kembali aktivitas sosial ekonomi dengan tetap menjaga keamanan dari ancaman Covid-19 (situasi normal baru).
Dalam kondisi yang masih sangat dinamis dan tingkat ketidakpastian yang juga tinggi, asumsi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 adalah 4,5 persen hingga 5,5 persen. Target ini dapat dicapai apabila konsumsi masyarakat dapat terus dijaga, investasi dapat ditingkatkan.
"Perdagangan internasional berangsur pulih setelah pukulan terberat akibat pandemi Covid-19 mulai mereda, dan tidak terjadi pukulan kedua atau second wave dari penyebaran Virus Corona," jelasnya.
Baca juga:
Kemenkeu: Ketepatan Penyaluran Subsidi Bunga UMKM Tergantung Data OJK
Sri Mulyani: Defisit APBN Jadi Beban 10 Tahun ke Depan
Pada DPR, Menteri Sri Mulyani Lapor Anggaran Tunjangan Guru Telah Cair 30 Persen
Menteri Sri Mulyani Sebut Pemerintah Fokus Tingkatkan Kekuatan Pertahanan RI
Alasan Harga BBM Tak Kunjung Turun Versi Menteri Sri Mulyani
Menteri Sri Mulyani Sebut Tapera Beda Dengan BPJS, Dana Iuran Bakal Dikembalikan