Lahan Food Estate Di Sumatera Utara Sudah Ditanam dan Siap Panen Bulan Depan
Hingga tanggal 12 Januari 2021 tersedia lahan terbuka dan siap tanam. Setidaknya 72 persen dari lahan tersebut sudah ditanami tanaman yakni bawang putih, bawang merah dan kentang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melaporkan perkembangan kegiatan food estate di Sumatera Utara.
Dari sisi Kementerian Pertanian, hingga tanggal 12 Januari 2021 tersedia lahan terbuka dan siap tanam. Setidaknya 72 persen dari lahan tersebut sudah ditanami tanaman yakni bawang putih, bawang merah dan kentang.
-
Food estate itu apa? Food estate adalah suatu program yang dilakukan untuk peningkatan produksi pangan nasional.
-
Kenapa food estate itu penting? Tujuan dari program food estate ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Apa yang dicapai dari panen jagung di food estate Keerom? Presiden Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut baru pertama kali ditanami jagung, sehingga tak perlu berpikir hasilnya bakal tinggi. Namun ia tetap mengapresiasi hasil panen yang mencapai 7 ton per hektare.
-
Bagaimana cara membangun food estate? Membangun food estate yang baik melibatkan perencanaan, implementasi, dan pemantauan yang cermat.
-
Kapan Presiden Jokowi meninjau ladang jagung di food estate Keerom? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Dimana saja program food estate ini dijalankan? Program ini dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan utama untuk menciptakan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan berkualitas bagi masyarakat.
"Kemarin saya ke sana melihat itu. (Sebanyak) 72 persen lahan tersebut sudah ditanami bawang putih dan sebagainya," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Food Estate di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Selasa, (19/1).
Dari 200 hektare lahan yang sudah ditanami, diperkirakan akan mulai dipanen pada minggu kedua bulan Februari 2021. Pemerintah juga telah melaksanakan survei identifikasi dan desain untuk area 785 hektar.
Selain itu, Kementerian Pertanian sudah memiliki desain Jalan Usaha Tani. Usulan pembangunannya akan dilakukan setelah pendanaan disetujui.
Dari sisi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedang melakukan reservoir dengan kapasitas 1000m3. Konstruksi irigasi tersebut dibangun untuk lahan seluas 200 hektar. Pengerjaan ini ditargetkan selesai pada triwulan II-2021.
"PUPR membuat reservoir seribu meter kubik , sedang diselesaikan," kata Luhut.
Dari sisi Kementerian ATR/BPN, terlaporkan 87 bidang tanah sudah disertifikasi di area 200 hektare. Sementara dari survei inventarisasi status tanah sudah dilakukan di area seluas 1009,05 hektar dan yang teridentifikasi 474 bidang tanah.
"Jadi semua ini bagiannya terlibat, ini program yang terintegrasi," kata dia.
Namun, terkait kepemilikan tanah, hambatan yang dialami lantaran banyak lahan yang kepemilikannya sudah turun-menurun. "Pak Sofyan ini bilang, katanya sulit karena banyak tanah yang sudah turun temurun dimiliki," kata dia.
Baca juga:
Luhut Minta Peta Jalan Pengembangan Food Estate Selesai April 2021
Jokowi Minta Food Estate Terpadu di Sumut dan Kalteng Selesai Tahun Ini
Irigasi Tersumbat Jadi Kendala Pengembangan Food Estate di Kalteng
Pemerintah Pastikan Lahan Proyek Lumbung Pangan Bukan Kawasan Hutan dan Gambut
Komisi IV Ragu Pengelolaan Lahan Food Estate Selesai Dalam Waktu Dekat
Pengelolaan Lahan di Food Estate Kalteng Ditargetkan Rampung Desember 2020