Lahan terbakar, pemasok bahan baku kertas tak capai target produksi
Ribuan lahan akasia siap panen di Sumatera Selatan terbakar.
Beberapa perusahaan pemasok bahan baku untuk produsen kertas Asia Pulp and Paper (APP) diperkirakan gagal memenuhi target produksi. Lantaran, terbakarnya ribuan lahan akasia siap panen di Sumatera Selatan.
Kepala Bagian Bidang Hubungan Eksternal PT Bumi Andalas Permai (BAP) Iwan Setiawan mengatakan BAP memiliki 192.000 hektar lahan akasia. Dari jumlah itu, hampir 90 persen lahan yang dimiliki terbakar.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Saat ini belum bisa dipastikan berapa nilainya karena tanah masih ada bara apinya dan belum bisa diinjak," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/10).
Sejak awal, kata dia, PT BAP dan lima perusahaan lain diproyeksikan untuk memenuhi permintaan PT OKI Pulp And Paper, anak usaha APP di Sumatera Selatan. Perusahaan OKI Pulp And Paper ini ditargetkan mulai beroperasi pada April 2016.
"Diharapkan suplai sebanyak 3 juta ton pulp, kemudian menjadi 6 juta ton pulp pada tiga bulan berikutnya dari lima perusahaan tersebut," kata dia.
Namun, lanjut dia, kebakaran lahan yang masuk areal konsesi sejak 9 September telah menghanguskan ribuan hektar lahan akasia siap panen. Sementara, dalam satu hektare saja bisa menghasilkan 200 kubik akasia, padahal 1 ton pulp membutuhkan sekitar 4 ton kayu akasia.
"Kontribusi PT BAP sendiri diharapkan 40 persen dari kebutuhan OKI Pulp & Paper. Tapi dengan kondisi ini, sudah jelas akan sulit tercapai," pungkas dia.
(mdk/bim)