Langkah Anyar BUMN Pupuk Dorong Dekarbonisasi Demi Capai Net Zero Emission
Pupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Pupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Langkah Anyar BUMN Pupuk Dorong Dekarbonisasi Demi Capai Net Zero Emission
Kesinambungan komitmen dalam mendorong dekarbonisasi dan mencapai target Net Zero Emission, terus diperluas PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest, dengan penanaman berbagai jenis pohon untuk memberi manfaat di masa depan.
- Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
- Siap-Siap, Pemerintah Bakal Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039
- Pertamina Patra Niaga Suplai Energi yang Lebih Baik Bagi Pelaku Industri Menuju Indonesia Net Zero Emission
- Mobil Bahan Bakar Bensin Dilarang Beroperasi di Ibu Kota Baru
PT Pupuk Kaltim mengajak sekaligus melibatkan seluruh perusahaan di Pupuk Indonesia Grup dalam program Community Forest.
Ini sebagai bentuk komitmen bersama perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan kawasan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengungkapkan, perluasan community forest merupakan salah satu langkah aktif Pupuk Kaltim mendorong dekarbonisasi melalui komitmen penanaman berbagai jenis pohon, dengan target 10 juta bibit di tahun 2030.
Langkah ini sejalan dengan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan.Persebaran penanaman bibit tidak hanya di lingkungan Pupuk Kaltim, tapi juga menyasar berbagai wilayah di Indonesia dengan partisipasi aktif sejumlah pihak yang turut peduli terhadap perbaikan lingkungan. Di antaranya kolaborasi bersama TNI, Pemerintah Daerah maupun organisasi lingkungan bersama masyarakat yang berfokus di kawasan timur Indonesia.
"Program ini tidak hanya menyasar perbaikan lingkungan tapi juga mendorong aspek pemberdayaan untuk pemanfaatan lahan tidur, agar kedepan bibit yang ditanam turut memberi manfaat bagi masyarakat," terang Soesilo.
Merdeka.com
Dijelaskan Soesilo, Community forest menjadi program tahap pertama dekarbonisasi yang difokuskan Pupuk Kaltim pada carbon offset, dengan target sebesar 600.000 ton CO2 eq per tahun.
Sementara tahap kedua, Pupuk Kaltim akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage, sebagai kesinambungan langkah korporasi dalam menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon.
Di mana dari 10 juta target pohon yang akan ditanam, 6 juta di antaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta 4 juta lainnya penanaman berbagai jenis bibit pohon hingga buah-buahan.
"Community forest bagian dari komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan integratif, sekaligus upaya menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 32 persen," tambah Soesilo.
Merdeka.com
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, mengapresiasi Pupuk Kaltim yang terus meningkatkan realisasi perluasan program, yang kali ini turut melibatkan perwakilan seluruh perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup untuk secara bersama terlibat aktif dalam perbaikan lingkungan.
Rahmad pun mendorong community forest semakin diperluas Pupuk Kaltim, agar lahan tidur maupun kritis yang ada bisa dioptimalkan kembali melalui penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas.
"Dari perluasan community forest, perwujudan prinsip ESG yang dikedepankan Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan diharap dapat menjadi tolok ukur kontribusi dunia industri terhadap lingkungan dan sosial," tutup Rahmad Pribadi.