Lantik Pejabat Ditjen Perbendaharaan, Menteri Sri Mulyani Ingatkan Soal Digitalisasi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan dan empat pimpinan Politeknik Keuangan Negara STAN. Pelantikan dilakukan secara terbuka dan virtual dengan mengikuti protokol kesehatan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik lima pejabat tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan dan empat pimpinan Politeknik Keuangan Negara STAN. Pelantikan dilakukan secara terbuka dan virtual dengan mengikuti protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengingatkan, DJPb Kemenkeu adalah thresher yang memiliki fungsi sebagai bendahara negara melaksanakan pengelolaan kas, menjaga tata kelola serta akuntabilitas, dan transparansi di dalam pengelolaan dan melaksanakan fungsi perbendaharaan negara.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Diandra Minunet? Diandra Minunet, yang merupakan putri sambung dari Bella Saphira, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
Dia mengaku senang DJPb saat ini menjadi salah satu unit yang terus melakukan inovasi dengan mengadaptasi teknologi, terutama teknologi digital di dalam reformasi fungsi perbendaharaan di Indonesia. Menurutnya ini merupakan suatu perjalanan yang cukup panjang.
"Jadi saya minta seluruh pejabat baru yang dilantik maupun pejabat yang eksisting di Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus fokus untuk melaksanakan fungsi perbendaharaan secara maksimal dalam kondisi yang extraordinary," katanya dalam pelantikan, di Kementerian Keuangan, Jumat (30/4).
Menteri Sri Mulyani menyampaikan posisi DJPb ini merupakan salah satu posisi yang sangat penting di dalam mewujudkan fungsi perbendaharaan. Apalagi di dalam kondisi covid semua mengalami transformasi digital yang lebih cepat. Di mana volatility komplekslity dan ambiguity menjadi ciri perubahan transformasi digital.
"Maka saya minta seluruh pejabat di kementerian keuangan untuk terus mengawal perubahan di dalam era digital ini dengan tetap berfokus kepada kehati-hatian, ketepatan, akuntabilitas, transparansi, dan tentu kita harus tetap menjaga kinerja dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan," pesannya.
Sementara untuk para kepala kantor wilayah atau Kanwil yang hari ini juga dilantik, dia meminta agar tidak hanya sebagai kepala kasir. Namun dia menjadi salah satu representasi dari kementerian keuangan yang memiliki kewibawaan dan prinsip-prinsip tata kelola yang bisa dijadikan contoh.
"Saya juga minta kakanwil bertindak sebagai chief economist di daerah di dalam menjelaskan fungsi dan kebijakan fiskal dalam melihat bagaimana dampak APBN di masing-masing daerah dan juga memiliki sensitifitas serta kerangka berpikir bahwa uang negara harus menghasilkan manfaat maksimal bagi rakyat dan bagi perekonomian untuk menciptakan kesejahteraan dan penciptaan kesempatan kerja," jelasnya.
"Jadi jangan memiliki mental hanya kasir penyaluran uang tapi harus memiliki kerangka berpikir policymaker untuk mewakili kementerian keuangan di daerah sebagai ekonomis dan juga sebagai policymaker," tegasnya.
Selanjutnya
Berikut daftar pejabat yang dilantik:
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Didyk Choiroel, S.Sos., M.M., M.Si.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Noor Faisal Achmad, S.E., Ak., M.Sc., Ph.D.
Direktur Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Lydia Kurniawati Christyana, M.M.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Drs. Dedi Sopandi, M.A.P.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Barat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Taukhid, S.E., M.Sc.IB., M.B.A.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Politeknik Keuangan Negara STAN
Rahmadi Murwanto, M.Acc., Ph. D.
Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN
Evy Mulyani, S.E., Ak., M.B.A., Ph.D.
Wakil Direktur Bidang Akademik, Politeknik Keuangan Negara STAN
Dr. Agus Sunarya Sulaeman, S.S.T., Ak., M.Si.
Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum, Politeknik Keuangan Negara STAN
Budi Waluyo, S.S.T., Ak., M.M., Ph. D.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Politeknik Keuangan Negara STAN
"Ini merupakan penugasan sangat penting pada waktu demikian penting dan kritis bagi Republik Indonesia. Kita tengah menangani Covd-19, sebuah pandemi yg memiliki dimensi begitu kompleks dan ini terjadi secara global, semua negara terus upaya menanganinya dan memulihkan perekonomian mereka," kata Menteri Sri Mulyani.
Menteri Sri Mulyani berpesan kepada para pejabat tersebut untuk terus memupuk motivasi, semangat dan kemampuan dalam menghadirkan berbagai solusi bagus untuk Indonesia. Hal ini terutama karena Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya ingin menekankan di tengah pandemi, maka sikap untuk terus mampu melihat perubahan dan tantangan tanpa harus mudah mengeluh, tanpa harus mudah menyerah menjadi keharusan. Keuletan, resiliensi, ketabahan, dan ketegaran, namun saat bersamaan mampu bergerak lincah, tepat kualitas, menjadi keharusan bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan," tuturnya.
Dia juga menekankan agar seluruh unit kerja di lingkungan Kemenkeu bekerja sama, dan tidak merasa paling hebat. Semua unit memiliki peran sama penting.
"Kementerian Keuangan harus bersikap saling mendukung, bersinergi karena tidak ada satupun suatu fungsi yang bisa dijalankan secara eksklusif oleh satu unit sendiri. Tidak ada satu unit yang merasa lebih hebat dan berjasa dibandingkan yang lain karena keuangan negara adalah satu kesatuan," tuturnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)