Lebarkan sayap bisnis, BTN Syariah sasar Kota Seribu Masjid
Menurut Maryono, saat ini bisnis di Mataram berkembang sangat cepat, apalagi dengan perbankan di mana masyarakat memiliki banyak pilihan apakah dengan layanan konvensional atau syariah.
PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN terus melakukan ekspansi dengan mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini dilakukan seiring positifnya perkembangan bisnis di daerah tersebut.
Direktur Utama BTN, Maryono menegaskan, pihaknya kembali menyasar wilayah timur Indonesia dalam pengembangan bisnis perbankan. Kali ini pengembangan wilayah bisnis dilakukan oleh salah satu unit usaha syariah(UUS) Bank BTN
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Kami membuka kantor cabang syariah di kota Mataram tempat 1.000 masjid ada di sini. Sudah pasti ini menjadi pertimbangan serius manajemen mengapa pada akhirnya Mataram menjadi kantor cabang syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kita resmikan," katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Selasa (9/1).
Maryono menambahkan, selain merupakan Ibu kota, pusat pemerintahan dan sentra ekonomi NTB dan pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan. Laju pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dan berada di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 5,28 persen.
"Pertimbangan itu menjadi dasar Bank BTN untuk membuka kantor cabang syariah di Mataram," ujarnya.
Menurut Maryono, saat ini bisnis di Mataram berkembang sangat cepat, apalagi dengan perbankan di mana masyarakat memiliki banyak pilihan apakah dengan layanan konvensional atau syariah.
"Persaingan bisnis itu harus diimbangi pelayanan yang cepat, namun tetap semua proses tersebut harus melalui aturan agar tetap GCG (Good Corporate Governance)," paparnya.
Maryono berharap, kehadiran BTN Syariah Kantor Cabang Mataram dapat memberikan layanan yang cepat kepada masyarakat tanpa birokrasi panjang. "Sekarang sudah bukan lagi sebagai unit layanan yang melekat di kantor cabang BTN konvensional, tetapi sudah menjadi kantor cabang BTN syariah penuh," urainya.
BTN Syariah Mataram nantinya juga akan mendapatkan tugas membantu masyarakat di wilayah ini untuk memiliki rumah melalui layanan BTN iB. Wilayah NTB melalui kota Mataram sudah pasti termasuk menjadi salah satu pintu yang diharapkan dapat memberikan dukungan untuk Program Satu Juta Rumah.
"Pengalaman lebih dari 41 tahun dalam memberikan pembiayaan KPR konvensional maupun KPR iB akan menjadi modal yang tidak dimiliki oleh bank lain," tegas Maryono.
BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai dengan akhir Desember 2017. Secara umum kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada di atas rata-rata industri seperti Asset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29 persen.
Kemudian, penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24 persen. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26 persen dan Laba UUS BTN juga diperkirakan naik sekitar 28 persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB, Farid Faletehan mengungkapkan, potensi bisnis syariah di NTB sangat besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal itu.
"Kami harap kehadiran Bank BTN bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat sosialisasi," ujarnya.
Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengatakan Bank BTN memiliki fokus yang luar biasa menyentuh sisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, di mana memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit untuk keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak.
"Saya berharap Bank BTN menambah porsi penyaluran kredit perumahan di NTB, karena backlog perumahan di NTB masih sangat besar dan warga membutuhkan untuk perumahan yang layak," tutupnya.
Baca juga:
5 Jebakan kartu kredit yang harus dihindari agar tak bikin kantong bolong
Masyarakat Bali terdampak erupsi Gunung Agung dapat keringanan kredit selama 3 tahun
OJK sediakan layanan permudah akses kredit perbankan masyarakat
YLKI: Pengaduan konsumen sektor perbankan paling banyak di 2017
OJK minta Bank of Tokyo lapor sebelum akuisisi 78,3 persen saham Danamon