Lelang Amburadul Jadi Penyebab Rendahnya Harga Karet di Sumsel
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengungkapkan, selama ini sistem lelang yang dilakukan masih secara bergantian. Alhasil, harga karet yang dipatok tidak satu harga, bahkan jauh dari harga di pasaran dunia.
Harga karet di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih belum stabil alias rendah. Salah satu penyebabnya adalah sistem lelang yang belum baik.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengungkapkan, selama ini sistem lelang yang dilakukan masih secara bergantian. Alhasil, harga karet yang dipatok tidak satu harga, bahkan jauh dari harga di pasaran dunia.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
"Sistem lelang belum baik. Seharusnya lelang dilakukan secara besar-besaran dalam satu hari, dengan harga yang sama sehingga para pembeli pun turun langsung ikut lelang," ungkap Rudi, Jumat (15/3).
Dalam situasi itu, kata dia, pengusaha asal Jambi, Riau, dan Medan datang ke Sumsel untuk membeli karet dengan harga murah. Oleh karena itu, pihaknya berencana menerapkan pelelangan terpusat di 177 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di 14 kabupaten/kota di Sumsel.
"Kami ingin petani karet kembali bergairah melalui sistem lelang yang baru ini," kata dia.
Rudi menambahkan, harga karet di Sumsel tertanggal 15 Maret 2019 masih terbilang rendah. Untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen di harga Rp 17.975 per kilogram, KKK 70 persen Rp 12.583 kg, KKK 60 persen Rp 10.785 per kg, KKK 50 persen Rp 8.999 kg, dan KKK 40 persen berada di harga Rp 7.190 kg.
"Rata-rata petani di Sumsel menjual karet dengan kadar 40 dan 50 persen," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang Peringatan 70 Tahun Diplomatik, RI Minta Thailand Naikkan Harga Karet
Genjot Produksi Karet Petani Sumsel, Presiden Jokowi Beri Bantuan Pupuk
4 Strategi Presiden Jokowi Angkat Harga Karet Indonesia
Presiden Jokowi Perintahkan PUPR Bangun Seluruh Jalan Provinsi Pakai Aspal Karet
Kementerian PUPR Serap 2.500 Ton Karet untuk Pembangunan 65 Km Jalan Aspal
Indonesia, Thailand dan Malaysia Sepakat Batasi Ekspor Karet Hanya 240.000 Ton