Lepas Ekspor ke-3.000 Bayer, Menperin Sebut Kontribusi Industri Farmasi Terus Naik
Ekspor ini menjadi bukti industri farmasi Indonesia telah menembus pasar global. Menteri Airlangga mengatakan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 4,46 persen dan memberikan kontribusi industri tersebut terhadap PDB industri pengolahan non migas sebesar 2,78 persen.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melepas kontainer ekspor ke-3.000 PT Bayer Indonesia. Ekspor ini menjadi bukti industri farmasi Indonesia telah menembus pasar global dan bersaing dengan produk-produk sejenis dari negara lain.
Menteri Airlangga mengatakan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 4,46 persen dan memberikan kontribusi industri tersebut terhadap PDB industri pengolahan non migas sebesar 2,78 persen.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
"Ini terus meningkat selama 5 tahun terakhir," ujar dia di Pabrik Bayer Indonesia, Cimanggis, Depok, Rabu (27/3).
Saat ini, neraca ekspor-impor industri farmasi masih menunjukkan defisit walaupun ekspor di 2018 sebesar USD 1.136 juta, meningkat dibandingkan 2017 yang sebesar USD 1.101 juta.
"Untuk itu, pemerintah sangat menghargai investasi PT Bayer Indonesia bagi pengembangan fasilitas produksi dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saingnya di pasar health care internasional," kata dia.
Menurut Menteri Airlangga, investasi yang telah dilakukan oleh PT Bayer Indonesia dalam bentuk fasilitas modern dengan teknologi canggih telah memposisikan Indonesia sebagai produsen produk perawatan kesehatan berkualitas dunia. Hal ini ditunjukkan dengan ekspor sekitar 80 persen produk Bayer ke 33 negara di seluruh dunia.
"Selain ekspor, PT Bayer juga turut mengembangkan sumber daya manusia berkualitas kelas dunia melalui pelatihan vokasi mekatronik dengan siswa SMK. Program ini mengikuti standard pelatihan vokasi Jerman dan diawasi oleh Kamar Dagang dan Industri Jerman," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ekspor Produk Narapidana Indonesia Capai Jepang Hingga Eropa
Menko Darmin Soal Pemboikotan Produk Eropa : Dia Siap, Nanti Susah Kita
KPPU Duga Ada Indikasi Persaingan Tidak Sehat Rencana Impor Bawang Putih
Sawit Didiskriminasi, Ancaman Boikot Produk Eropa dan Perang Dagang Menanti
Pengusaha Dukung Pemerintah Gugat Eropa Terkait Diskriminasi Kelapa Sawit
Lika-Liku Impor 100.000 Ton Bawang Putih
Pengusaha Ingatkan agar Tak Ada Monopoli di Kebijakan Impor Bawang Putih