Libatkan Asing, Aset Infrastruktur Dipastikan Tetap Milik RI
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai pembangunan infrastruktur dilakukan sangat hati-hati apabila dilakukan kerja sama baik dari sisi investasi maupun pengoperasian dengan asing. Menurutnya, aset tetap dimiliki negara dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri tetap dominan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai pembangunan infrastruktur dilakukan sangat hati-hati apabila dilakukan kerja sama baik dari sisi investasi maupun pengoperasian dengan asing. Kalaupun dikerjasamakan dengan asing, aset tetap dimiliki negara dan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri tetap dominan.
"Jadi dalam kerja sama itu kita sangat hati-hati, kalaupun ada itu konsesi kita tetap mayoritas dan kita lakukan pada kegiatan-kegiatan yang tidak membahayakan," kata Budi dikutip Antara, Jumat (5/4).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Siapa yang ikut berperan dalam pengembangan infrastruktur pendakian di Kirgistan? Pembangkit listrik tenaga surya dibangun untuk menghasilkan energi di beberapa area wisata Kirgistan yang terpencil.Selain itu, pembuatan jalur pendakian nasional melalui kerja sama antara Pariwisata Berbasis Komunitas dengan USAID juga dijalankan di Kirgistan.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
Saat ini pemerintah tengah melakukan tender untuk kerja sama badan usaha (KPBU) di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tengara Timur di mana kerja sama tersebut terbuka bagi swasta manapun, baik nasional maupun asing.
"Itupun kita minta agar lokal tetap mayoritas kalaupun sekarang ini ada pelabuhan yang kerja sama dengan asing, cuma ada di Jakarta," imbuhnya.
Pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Tanjung Priok di mana perusahaan yang mengoperasikan terminal kargo, yaitu Jakarta International Cargo Terminal (JICT) sebagian besar sahamnya dimiliki oleh perusahaan asing asal Hong Kong, yaitu Hutchison Port Holding Group (HPH).
Sahamnya mayoritas dimiliki Hutchison Port Holding Group (HPH Group) yaitu sebesar 51 persen, sisanya 48,9 persen dimiliki Pelindo II dan 0,1 persen dimiliki Koperasi Pegawai Maritim.
Selain itu, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga pernah dikerjasamakan dengan Dubai Port World di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Dia berpendapat kerja sama asing di berbagai negara biasa dilakukan dengan skema "business to business", seperti navigasi penerbangan di Bandara Heathrow l, London, Inggris, yang dioperasikan oleh perusahaan swasta.
Selanjutnya, dia akan mengerjasamakan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. "Kualanamu juga kita lagi diskusi untuk konsensi tapi juga terbatas pada sumber daya manusia, kita tahu persis mana yang mesti kita kerja samakan mana yang menjaga kedaulatan negara," tandasnya.
Baca juga:
AP II Operasikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut
Luhut Ingin Pembangunan Bandara Labuhan Batu Dimulai Akhir Tahun Ini
Pembangunan di Bawah Tanah, Investasi MRT Fase 2 Bakal Lebih Mahal
Kabar Terbaru Pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta - Surabaya
Australia Pangkas Dana Bantuan Pembangunan ke Indonesia
Bangun Gedung Indonesia Financial Center, OJK Manfaatkan Jadi Kantor Pusat