Libur Panjang Imlek, Jasa Marga Prediksi 771.144 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 359.691 kendaraan, meningkat sebesar 21,28 persen dari lalin normal.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 771.144 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur Hari Raya Imlek tahun 2023 tepatnya pada H-2 hingga H+2 atau Jumat 20 Januari hingga Selasa 24 Januari.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 12,12 persen jika dibandingkan lalin normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/1).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa itu Imlek? Imlek juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina. Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa di berbagai belahan dunia.
-
Di mana Makam Ledek berada? Di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam kuno yang letaknya cukup tersembunyi.
-
Kapan Imlek dirayakan? Perayaan Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, sesuai dengan penanggalan lunar, dan dirayakan selama 15 hari, dimulai dari tahun baru dan berakhir dengan festival lentera.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Ledek? Mengutip YouTube Jejak Tempoe Doeloe, di pemakaman itu disemayamkan para penari yang pada masa kolonial Belanda dibunuh secara massal. Pada waktu itu, para penari itu dicurigai pihak Belanda sebagai mata-mata. Para penari itu dalam bahasa Jawa disebut “ledek”. Inilah alasan kenapa makam tersebut dinamakan “makam ledek”.
Lisye mengatakan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 359.691 kendaraan atau 21,28 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), kemudian 221.827 kendaraan atau 2,98 persen menuju arah Barat (Merak), dan 169.373 kendaraan atau 8,06 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Untuk kendaraan yang menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 176.141 kendaraan, meningkat sebesar 24 persen dari lalin normal.
Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 183.550 kendaraan, meningkat sebesar 18,77 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 359.691 kendaraan, meningkat sebesar 21,28 persen dari lalin normal.
Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah barat atau Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 221.827 kendaraan, meningkat 2,98 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 169.373 kendaraan, meningkat sebesar 8,06 persen dari lalin normal.
Kesiapan Layanan
Lisye mengatakan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk Puncak dan sekitarnya serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.
?Selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama/barrier. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
(mdk/idr)