Lima tahun lagi PLN kelola listrik hingga 100.000 MW
Misalnya PLN pusat akan fokus pada pengembangan investasi baru sedangkan regional akan fokus pada pengembangan listrik.
Hasil diskusi antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, diputuskan PT PLN mengalami regionalisasi atau perannya dibagi antara pusat dan daerah.
Tujuannya agar kinerja perseroan efisien dan lebih ringan untuk memperkuat pelayanan ke masyarakat. Apalagi di masa mendatang beban perusahaan listrik tersebut semakin besar.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Kenapa PLN tampilkan proyek PLTS Terapung di AIPF? Dalam forum tersebut, PLN menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, dalam waktu lima tahun ke depan listrik yang dikelola PLN mencapai dua kali lipat, atau mencapai 100.000 MW.
"Struktur demand diperkuat 5 tahun lagi dua kali lipat dari sekarang 53.000 MW. ke depan PLN akan mengelola beban besar," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam diskusi 'Energi kita' yang digelar merdeka.com, RRI, IKN, IJTI dan Sewatama di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (30/8).
Sudirman menjelaskan, dengan regionalisasi, otomatis ada pembagian tugas antara PLN pusat dan PLN regional. Misalnya PLN pusat akan fokus pada pengembangan investasi baru sedangkan regional akan fokus pada pengembangan listrik yang sudah berjalan.
"Eksisting operation dan pelayanan. Sementara korporatnya akan fokus ke pengembangan, investasi, pembangunan pembangkit baru," ungkapnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menambahkan, setelah mengalami regionalisasi PLN terbagi 7 regional, setiap regional dipimpin oleh Direktur Regional.
"Jadi PLN itu akan dibentuk regional. Akan ditunjuk Direktur regional sehingga keputusan itu jadi ada di regional tidak perlu ke pusat lagi," tambah dia.
(mdk/noe)