Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
- Catat, Super Air Jet & Lion Air Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2E dan 1A
- Beredar Kabar CEO Lion Air Wamildan Tsani Pandjaitan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Respons Begini
- Lion Air Kuasai 70 Persen Lalu Lintas Udara, Menhub Tak Ingin Ada Monopoli Penerbangan
- Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
PT Lion Mentari Airlines sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Melansir dari Bloomberg, rencana tersbeut untuk mengumpulkan dana segar hingga USD500 juta atau Rp7,7 triliun (kurs Rp15.582).
Maskapai swasta sedang bekerja sama dengan para penasihat mengenai penawaran potensial yang dapat dilakukan paling cepat pada akhir tahun ini.
Lion Air akan menawarkan saham pada akhir tahun dengan dana mulai USD300 juta hingga USD500 juta. Namun, belum ada mengenai rincian IPO seperti jumlah saham yang akan ditawarkan hingga waktu IPO.
"Perusahaan dapat mengumpulkan USD300 juta hingga USD500 juta," ujar sumber dari Bloomberg, dikutip Jumat (12/1).
Menurut mereka, pencatatan saham akan menjadi dorongan bagi pasar IPO Indonesia setelah negara tersebut menjadi tuan rumah penjualan saham pertama kali senilai USD3,6 miliar pada tahun lalu, atau naik dari USD2,3 miliar pada tahun 2022.
Sebagai informasi, Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia di bawah naungan PT Lion Mentari Airlines. Maskapai ini pertama kali didirikan sejak Oktober 1999 dan mulai mengudara sejak tanggal 30 Juni 2000. Rute penerbangan pertamanya yakni Jakarta-Pontianak dengan menggunakan pesawat Boeing 737-200.
Sejak pertama kali diperkenalkan ke publik, nyatanya maskapai ini dapat diterima di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Hal ini karena maskapai menawarkan layanan penerbangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Dengan ini pula pada tahun 2003, Lion Air menjadi ketua dalam Konferensi Internasional Asia Pacific Regional Aviation (ARA) yang diselenggarakan pada tanggal 19 Nopember 2003 di Singapura.