Lion Air janjikan tekan tingkat keterlambatan penerbangan
Menurutnya, keterlambatan penerbangan salah satunya disebabkan lambannya pengambilan keputusan manajemen.
Manajemen maskapai Lion Air mengaku kejadian keterlambatan penerbangan pesawat (delay) pada minggu lalu merupakan tamparan keras bagi perusahaan. Maka dari itu, pihaknya berjanji akan memperbaiki kinerja guna menekan tingkat keterlambatan.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan kerugian maskapai memang merupakan konsekuensi bisnis. Untuk itu, perusahaan milik Rusdi Kirana ini, akan melakukan cara cepat agar menghindari kejadian tersebut terulang.
"Kerugian kurang relevan kita sampaikan. Ini sudah menjadi resiko bisnis kami," ujarnya di Gedung Lion Air, Jakarta, Senin (23/2).
Perusahaan, lanjutnya, akan melakukan investigasi mendalam atas permasalahan pekan lalu dan memperkuat manajemen pengendalian krisis di bandara termasuk untuk kasus delay. Menurutnya, keterlambatan penerbangan salah satunya disebabkan lambannya pengambilan keputusan manajemen.
Pihaknya akan meningkatkan pelatihan atau training untuk pegawai dan menyiapkan tim khusus. "Untuk personelnya, mereka akan sampaikan kenapa delay berkepanjangan. Mudah-mudahan setelah hari ini semua menjadi terang dan kita perkuat manajemen pengendalian krisis di bandara termasuk delay," ungkapnya.
Sebelumnya, pada pekan lalu, sejumlah penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan. Kejadian ini menyebabkan ribuan penumpang maskapai berlogo singa merah itu terlantar.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana cara maskapai memberikan kompensasi kepada penumpang yang mengalami delay? Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
Tak kunjung mendapat kejelasan, ribuan penumpang seperti di Bandara Soekarno-Hatta mengamuk. Kerugian materil otoritas bandara mencapai Rp 100 juta akibat aksi anarkis korban delay Lion Air.