Lion Air perluas pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Batam
Batam Aero Technic (BAT) merupakan salah satu fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO) milik Lion Group, yang berlokasi di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
Batam Aero Technic (BAT) merupakan salah satu fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO) milik Lion Group, yang berlokasi di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
General Manager Logistic BAT, Dedeng Achmadi menjelaskan, saat ini Lion Group sedang melakukan pembangunan untuk fasilitas perluasan BAT. Beberapa pembangunan tersebut di antaranya untuk hanggar pengecatan pesawat, yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2018.
Dia menyebut luas BAT tersebut mencapai 28 hektar. Tapi, yang sudah terbangun sekitar 4 hektar. "Sekarang bisa menangani perbaikan pesawat narrow body (berbadan ramping) sebanyak 12 pesawat," ujar Dedeng di Hanggar BAT, Batam, Rabu (11/10).
Lanjutnya, Lion juga berencana membangun fasilitas perawatan repair shop (komponen pesawat) di atas tanah seluas 2 hektar. Diharapkan bisa menampung 23 shop di tempat tersebut.
"Sedang juga dibangun engine shop. Target dua tahun mendatang selesai. Jadi selain perawatan mesin ada fasilitas pengetesan. Biaya perawatan engine sangat mahal singnifikan," jelasnya.
Untuk maintenance berkala, kata Dadang, rencananya secara paralel akan ditambah tiga hanggar yang ditargetkan rampung 2022. Jika rencana terealisasi maka BAT itu dapat menampung 38 pesawat.
"Fasilitas sebenarnya ada di Jakarta, tetapi di Jakarta kurang luas," katanya.
Selain di Batam, lanjutnya, Lion juga memiliki fasilitas hanggar di wilayah lain yakni Batam, Surabaya, Cirebon, Palangkaraya dan Balaraja, Tangerang.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang menyambut kedatangan pesawat di bandara Lolak? Pendaratan SAM Air berserta rombongan disambut langsung oleh Pj Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit, bersama Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, serta Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bolaang Mongondow.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Baca juga:
Uang Rp 28 juta penumpang Lion Air hilang di Bandara Hang Nadim
Manajemen beralasan Lion Air delay karena cuaca & penerbangan padat
Penerbangan Lion Air delay sejak Minggu malam
Penumpang keracunan makanan, Lion Air baru lepas landas balik lagi
Lion Air manjakan mahasiswa Malaysia di RI, beri tiket paling murah tiap terbang
Bandara Cengkareng padat, Lion Air pilih Malaysia jadi hub penerbangan