Listrik terminal 3 sempat padam, Kemenhub tak persoalkan
Kendati demikian, PT Angkasa Pura II tetap diminta melakukan audit internal.
Kementerian Perhubungan tidak menyoalkan insiden pemadaman listrik beberapa titik di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Kendati demikian, PT Angkasa Pura II tetap diminta melakukan audit internal.
"Supaya di teliti, audit internal kira-kira apa yang perlu diperbaiki," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (10/8).
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Kenapa Groundbreaking tahap III IKN penting? Groundbreaking ini merupakan komitmen kuat dari investor-investor terbaik dari lokal maupun internasional dan dengan visi dan misi yang sejalan untuk membangun masa depan di IKN.
-
Apa fasilitas unik di Terminal 3 Bandara Changi yang menjadi daya tarik utama? Terminal 3 selesai dibangun pada Januari 2008, menambah kapasitas sekira 22 juta penumpang per tahun. Ini mengambil gaya yang sangat berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang lebih tradisional, dengan struktur kaca yang besar. Desain Terminal 3 memanfaatkan cahaya internal alami secara ekstensif. Di sana terdapat "The Slide" tertinggi di dunia yang ditemukan di bandara.
-
Di mana Presiden Jokowi meresmikan empat terminal tipe A di Pulau Jawa? Masih di Purworejo, di sana Jokowi meresmikan selesainya pembangunan empat terminal tipe A di Pulau Jawa.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Kapan Terminal Salatiga mencapai puncak kejayaannya? Kota Salatiga pernah memiliki terminal bus yang amat terkenal di era 1960-1970-an.
Dia mengakui bahwa pemadaman listrik tidak mengganggu kelancaran operasi terminal anyar tersebut. Dimana, seperti biasanya, keterlambatan penerbangan tidak lebih dari dua jam.
"Itu yang korsleting kan hanya di pintu 11 dan 12, tapi tidak prioritas. Kalau itu mati tidak menjadi prioritas. Kalau prioritas pasti ada back up-nya, seperti peralatan check-in, eskalator. Tidak prioritas itu seperti warung-warung atau toko yang tidak perlu untuk segera cepat menyala," katanya.
"Saya minta Angkasa Pura bisa segera melaporkan hasil evaluasinya secepatnya, setelah audit internal itu selesai."
Seperti diberitakan, kemarin, listrik terminal 3 Soekarno-Hatta sempat byar-pet pukul 19.00–20.30 WIB.
Dalam kesempatan sama, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Murdjatmo mengakui sempat terjadi pemadaman di beberapa lokasi di terminal 3. Namun, hanya berlangsung sebentar.
"Satu jam selesai di tangani, dan itu hanya di lounge garuda. Sekarang kami sedang lakukan evaluasi untuk melakukan cek ulang semuanya," katanya.
"Tadi pagi normal, ini saya mau kesana lagi. Listrik juga sudah normal tidak ada masalah."
Dia membantah pemadaman listrik membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan.
"Delay ya delay tapi tidak ada hubungannya. Wong sistem kami tidak ada yang mati. Delay-nya kenapa silahkan tanya ke Garuda."
(mdk/yud)