Lokasi strategis dinilai jadi faktor penting dalam berbisnis
Setelah memilih lokasi, para pelaku usaha yang baru untuk menggaet karyawan yang bisa dipercaya.
Analis Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri dari Universitas Indonesia, Yoshier Thalita mengatakan banyak pelaku bisnis yang tidak mempersiapkan usahanya dengan matang. Alhasil, bisnis yang mereka jalankan menjadi setengah hati dan berpotensi untuk bangkrut.
Harusnya, kata dia, para calon pelaku bisnis harus sudah mempersiapkan bisnisnya secara baik. Entah untuk lokasi, materi maupun sumber dayanya. Yoshier menegaskan faktor terpenting dalam membangun usaha adalah pilihan lokasi strategis.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bagaimana Aqila berbisnis? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
"Ada 3L yang harus diliat kalau mau berwirausaha. Location, Location, Location artinya lokasi memegang peranan penting dalam bisnis. Perhatikan lokasi dulu, lokasi yang bagus, kemudian cari modal," ujar Yoshier kepada merdeka.com di Franchise Expo 2015, Balai Kartini, Jakarta, Minggu (22/11).
Setelah memilih lokasi, para pelaku usaha yang baru untuk menggaet karyawan yang bisa dipercaya. Selain itu, Yoshier menyarankan agar para calon pelaku bisnis untuk tidak menyerah dalam membangun bisnisnya.
"Jangan pantang menyerah, karena bisnis itu susah kan," tegas dia.
Senada dengan Yoshier, Owner bisnis Waralaba Mang Kacau Satrio juga mengatakan hal yang serupa. Dia mengimbau agar para pelaku usaha tak menyerah dalam berbisnis.
"Buktinya mitra kita itu banyak yang kuat semangatnya bisa bagus sekarang bisnisnya. Mereka tidak patah semangat saat karyawan tidak ada, saat melakukan relokasi juga, apalagi saat lagi sepi kalau jualan," pungkas Satrio.
Baca juga:
Belanda gandeng Ramayana bangun 55 toko ritel di Indonesia
Kemendag dorong pedagang eceren tahu asal-usul jualannya
Genjot transaksi nontunai, Bank Mandiri gandeng Alfamidi dan Lawson
Pengusaha ritel targetkan pertumbuhan 8 persen tahun ini
Pengusaha ritel: Ekonomi sulit tak buat kita kritis tapi tetap sakit