Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Mantan orang nomor satu di BUMN kini 'alih profesi' jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Dahlan Iskan punya nama besar di dunia bisnis tanah air. Dirinya pun pernah menjabat posisi strategis di beberapa perusahaan ternama Tanah Air.
Berhasil mengembangkan bisnisnya, Dahlan Iskan pun dilirik Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai Presiden RI untuk memegang posisi penting di BUMN sebagai menteri.
Meski sempat diperhitungkan pada masanya, siapa sangka kini Dahlan Iskan justru 'beralih profesi' menjadi seorang tukang batu dan gali parit.
Lewat unggahan pribadinya di media sosial, Dahlan Iskan mengunggah foto dirinya seusai jadi tukang batu.
Seperti apa informasinya? Melansir dari Instagram @dahlaniskan19, Senin (26/2) berikut ulasan selengkapnya.
Mantan Menteri 'Jadi' Tukang Batu
Dahlan Iskan mengunggah foto dirinya tengah beristirahat setelah 'kerja keras' jadi tukang batu dan angkut pasir.
Foto tersebut memperlihatkan saat Dahlan tengah tiduran di atas paving yang baru dipasang di sebuah bangunan proyek.
Belum diketahui pasti lokasi tersebut namun diperkirakan akan menjadi lokasi rekreasi.
Meski lelah, Dahlan Iskan merasa puas karena dapat bekerja sesuai dengan keinginan hatinya.
"Waktu seru-serunya masa kampanye, saya juga seru-serunya jadi tukang batu. Gali parit, pasang paving, angkut pasir dan sebangsanya. Tidak ada yang intervensi. Setiap kelelahan bisa istirahat kapan saja, di mana saja," tulis unggahan.
Profil Dahlan Iskan
Dahlan Iskan merupakan mantan CEO Jawa Pos yang pernah menyelamatkan perusahan media cetak itu nyaris pailit.
Dahlan pun berhasil merubah Jawa Pos menjadi salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia dan mulai menambah bisnis lain di seluruh Indonesia.
Sukses bersama Jawa Pos, Ia didapuk menjadi Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini pada tahun 2009.
Tak lama setelahnya, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar yang dikritik karena selama kepemimpinannya banyak terjadi mati lampu di daerah Jakarta.
Bersama PLN, Dahlan memberikan banyak gebrakan diantaranya bebas byar pet se-Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan.
Pada tahun 2010 PLN juga telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Di pertengahan tahun 2011, Dahlan Iskan ditunjuk menjadi Menteri BUMN oleh Presiden SBY.
Program utama yang dibawa oleh Dahlan adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha.
Namun ia mendapat banyak sorotan usai dinilai gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di lantai bursa.
Namun, berkat kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi oleh masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN.