LPEI: TEI ke-37 Jadi Ajang untuk UMKM Perluas Akses Pasar Ekspor
Pada perhelatan tersebut, Riyani berkesempatan menjelaskan langsung kepada calon buyer yang meninjau produk-produk mitra binaan LPEI dari negara Kanada.
Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Riyani Tirtoso mengatakan bahw Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 menjadi ajang bagi para mitra binaan dan nasabah LPEI untuk memperluas akses pasarnya ekspor.
"Melalui promosi dan business matching, diharapkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia dapat makin dikenal ke mancanegara sehingga pada akhirnya dapat tingkatkan ekspor nasional," kata Riyani di Kabupaten Tangerang, Banten dikutip Jumat (21/10).
-
Kapan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 berlangsung? Jadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-128 BRI, gelaran ini berlangsung pada 7-10 Desember 2023 lalu di Jakarta Convention Centre (JCC).
-
Di mana UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 diadakan? Jadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-128 BRI, gelaran ini berlangsung pada 7-10 Desember 2023 lalu di Jakarta Convention Centre (JCC).
-
Kenapa UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 diselenggarakan? Ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sendiri diselenggarakan BRI sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri, sehingga diharapkan mampu menumbuhkembangkan pelaku UMKM go global dan meningkatkan ekspor nasional.
-
Apa yang dicapai oleh UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023? Catatan rekor baru pun berhasil dicapai, yaitu nilai business matching menembus USD 81,3 juta dollar atau sekitar Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD).
-
Bagaimana BRI memberdayakan UMKM melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR? Seperti diketahui, ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri.
-
Kenapa KemenKopUKM mendukung INABUYER EV Expo 2023? Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional
Hal itu dikemukakan Riyani usai hadiri acara peresmian gelaran TEI Ke-37 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
Pada perhelatan tersebut, Riyani berkesempatan menjelaskan langsung kepada calon buyer yang meninjau produk-produk mitra binaan LPEI dari negara Kanada.
Buyer dari negara tersebut melihat potensi produk kelapa dan olahannya menjadi produk yang dapat mengisi 1.700 gerainya. "Inilah peran strategis LPEI sebagai pendamping UMKM agar bisnis mereka berdaya saing ekspor dan berkelanjutan," ujar Riyani.
Riyani menjelaskan bahwa LPEI senantiasa mendukung ajang TEI setiap tahun sebagai mitra strategis Kementerian Perdagangan untuk memberikan kesempatan dan wadah bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan dan mempertemukan mereka dengan calon buyer dari luar negeri.
"Semoga fasilitas yang diberikan LPEI selama ini dapat menjadi bekal bagi para mitra binaan dan nasabah LPEI untuk makin berdaya saing global," kata Riyani.
Produk Teh Tembus Pasar Ekspor
Salah satu debitur LPEI, Nita Rocimah, Founder PT Swarga Sang Juragan menceritakan bahwa bisnis yang dia rintis sejauh ini mampu bertumbuh karena tidak lepas dari pendampingan dan pelatihan LPEI melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Selain produk teh telangnya yang berhasil menembus ekspor, produk lainnya, buah pinang juga mampu menembus Bangladesh yang diwujudkan melalui penandatanganan sales contract dengan buyer di sela-sela kegiatan TEI 2022.
"Kami sangat berterima kasih kepada LPEI yang senantiasa mendampingi kami untuk terus bertumbuh," ujar Nita. Dia berharap LPEI dapat terus konsisten dan selalu terdepan dalam mendukung para pelaku UMKM dan membantu memasarkan serta mempertemukan dengan buyer melalui partisipasi di Trade Expo Indonesia 2022.
Sebagai sebagai strategic partner, LPEI turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022 yang meliputi business matching, business counseling, dan pameran selama 19—23 Oktober 2022. Dalam TEI kali ini, LPEI melibatkan 15 pelaku usaha yang berasal dari Program Khusus Rintisan Eksportir Baru bernama Coaching Program for New Exporters (CPNE), Desa Devisa, maupun nasabah LPEI.
(mdk/idr)