LRT Jabodebek Cata Angkut 78.000 Penumpang per Hari, Bantu Kurangi Kemacetan dan Pangkas Emisi Karbon
LRT Jabodebek berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang tidak hanya efisien dan nyaman bagi pengguna, tetapi juga mendukung keberlanjutan.
LRT Jabodebek mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menciptakan ekosistem transportasi yang ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah fasilitas, seperti air minum gratis serta parkir sepeda di seluruh stasiun.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan bahwa pihaknya aktif berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan emisi karbon melalui layanan transportasi yang efisien.
"Rata-rata 78.000 orang menggunakan LRT Jabodebek setiap hari kerja pada bulan September, yang berarti mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan memberikan dampak positif bagi kualitas udara," katanya seperti ditulis Antara.
Dia menyampaikan bahwa LRT Jabodebek berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang tidak hanya efisien dan nyaman bagi pengguna, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan fasilitas water station atau air minum gratis di seluruh stasiun untuk mendorong kebiasaan ramah lingkungan di kalangan pengguna.
"Fasilitas ini bertujuan mengajak pengguna untuk membawa botol minum pribadi dan mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai, sebagai bagian dari kampanye gaya hidup berkelanjutan," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, LRT Jabodebek juga menyediakan fasilitas parkir sepeda di seluruh stasiun untuk mendukung mobilitas berkelanjutan, memungkinkan pengguna melanjutkan perjalanan dengan sepeda.
Wujudkan Transportasi Umum Hijau
Mahendro menjelaskan, di area Depo LRT Jabodebek, gedung kantor Divisi LRT Jabodebek menerapkan konsep Green and Smart Building, dengan efisiensi energi, air, dan material yang telah disertifikasi oleh Excellent in Design for Greater Efficiencies.
Selain itu, katanya, solar panel atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 60KWP di atap Gedung Kantor LRT Jabodebek dan Klinik Mediska LRT Jabodebek berkapasitas 33KWP juga berkontribusi dalam penggunaan energi terbarukan dan dapat menghemat penggunaan listrik mencapai 15 persen untuk Gedung Kantor dan 10 persen untuk Klinik Mediska.
Dia menyebut bahwa pihaknya selalu berupaya untuk berinovasi dan menghadirkan layanan yang ramah pengguna dan ramah lingkungan. Mereka, ujarnya, berkomitmen penuh untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dalam seluruh aspek operasionalnya.
"Langkah-langkah konkret ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan transportasi umum yang lebih hijau dan ramah lingkungan," tambah Mahendro.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye penggunaan transportasi umum dan menjaga lingkungan.
Menurutnya, jika semakin banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan transportasi umum, dampak positifnya akan semakin terasa, seperti berkurangnya jumlah kendaraan pribadi di jalan, pengurangan kemacetan, serta peningkatan kualitas udara yang lebih baik untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan.