Luhut Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, Dirut Garuda Indonesia Beri Tanggapan Begini
Kehadiran satgas perlu mendapat apresiasi sehingga pemerintah dapat melihat struktur biaya yang ditanggung maskapai.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan langkah efisiensi penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat. Salah satunya terkait evaluasi operasi biaya pesawat.
"Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat," kata Luhut di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (31/7).
- Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket Pesawat di Libur Akhir Tahun, Stafsus Erick Thohir: Ini Bukan soal Kerugian
- Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Mahal, Luar Negeri Murah
- Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
- Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Luhut menjelaskan bahwa Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya.
"Kami juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan," kata dia.
Menanggapi ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra menyambut baik pembentukan satuan tugas (satgas) yang akan membahas penurunan harga tiket pesawat.
"Kita sangat mendukung, kita malah sudah dipanggil. Artinya gini, kita melihat bahwa begitu bicara soal harga tiket, saya mau mengajak semua pihak mendiskusikan terkait dengan struktur biaya," ujar Irfan.
Irfan mengatakan, pembentukan satgas tersebut merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi seluruh kepentingan untuk bersama-sama melihat struktur biaya yang mempengaruhi harga tiket pesawat.
Lebih lanjut, Irfan menyebut bahwa pihaknya masih menunggu pembahasan lanjutan bersama satgas.
Menurut Irfan, kehadiran satgas perlu mendapat apresiasi sehingga pemerintah dapat melihat struktur biaya dan masyarakat umum mengetahui beban apa yang ditanggungnya dalam sebuah tiket pesawat.
"Kita nunggu pembahasan lanjutan, biar pemerintah dan kemudian juga kita harapkan publik juga bisa lihat kenapa beban itu ditanggung publik ya, seharusnya enggak ditanggung gitu ya," katanya.