Luhut kesal tarif hotel naik 10 kali lipat jelang pertemuan IMF
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku kesal ada pihak hotel di Bali yang 'aji mumpung' menaikkan tarif hingga 10 kali lipat saat pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF. Pertemuan tersebut bakal dihadiri Presiden Joko Widodo dan pejabat-pejabat keuangan dari seluruh dunia.
Indonesia menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF yang berlangsung di Bali pada Oktobet 2018. Pertemuan tersebut bakal dihadiri Presiden Joko Widodo dan pejabat-pejabat keuangan dari seluruh dunia.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku kesal ada pihak hotel di Bali yang 'aji mumpung' menaikkan tarif hingga 10 kali lipat saat pertemuan tahunan tersebut.
"Hotel, memang masih ada pemilik yang 'aji mumpung' naikin harga sampai 10 kali, keterlaluan juga. Tapi secara keseluruhan semua berjalan dengan baik," ujar Luhut di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5).
Menurut Luhut, saat ini di Bali tengah mengalami kendala kebersihan. Salah satunya, tumpukan sampah di Bali mencapai tinggi 40 meter dengan luas 32 hektar. Namun, finalisasi tender pengolahan kebersihan sampah diprediksi selesai dua bulan ke depan.
"Kami harap September landscape-nya sudah diselesaikan, sehingga sampah tidak seperti sekarang, jorok," katanya.
Luhut menjelaskan para peserta pertemuan ini nantinya juga akan mengunjungi lokasi wisata seperti Danau Toba, Borobudur, Karimun Jawa, Labuan Bajo dan Toraja.
"Nah itu semua sedang dipersiapkan. Memang akan ada dana ekstra yang diperlukan, tapi saya lihat tidak terlalu jadi masalah," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan pemerintah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk persiapan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF di Bali pada Oktober 2018.
"Seluruhnya mungkin sekitar Rp 1 triliun," kata Darmin.
Darmin menjelaskan dana tersebut akan dialokasikan secara bertahap dalam APBN dan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF.
Salah satunya adalah pembangunan terowongan "underpass" di Tugu Ngurah Rai sepanjang 600 meter untuk mengurangi kemacetan akibat pertemuan arus dari Tol Bali Mandara ke arah Bandara dan dari Nusa Dua ke Denpasar.
"Pembangunannya ada yang dimulai sejak sekarang, seperti underpass, supaya lalu lintasnya jangan macet," kata Darmin.
Sementara itu, untuk akomodasi bagi para peserta, Darmin menegaskan hal itu akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyelenggara Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF, bukan oleh pemerintah.
"Kalau hotel itu bukan tanggungan pemerintah, itu dibayar oleh mereka sendiri," ujar Darmin.
Darmin mengatakan menjadi tuan rumah untuk kegiatan internasional seperti itu memiliki dampak positif yaitu bisa menambah devisa serta menggerakkan sektor pariwisata.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga:
Menko Luhut: Isu komunisme ancam iklim investasi Indonesia
Malaysia jadikan industri halal sebagai mesin pertumbuhan ekonomi
Bos OJK banggakan inklusi keuangan RI terbaik di Asia Pasifik
OJK terus genjot inklusi keuangan dengan Agen Laku Pandai
Menko Luhut: Pegawai yang dipecat Freeport dapat Rp 2 miliar
Ini 8 rekomendasi BPK untuk kementerian belum dapat WTP
Presiden Jokowi: Jangan ada yang coba-coba mainkan uang rakyat