Lulus audit, Grup Lion Air raih sertifikat keselamatan penerbangan
"Untuk standar safety pertama kali dari IATA untuk Lion Grup."
Maskapai Lion Air Group yaitu Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air dan Thai Lion Air telah terdaftar di IATA Operational Safety Audit (IOSA) dan IATA Standar Safety Assessment (ISSA).
IOSA merupakan audit keselamatan operasional skala global yang memiliki 8 aspek atau sekitar 900 standar dan rekomendasi praktek. Fokus utama audit ini adalah pada kualiatas operasional serta manajemen dan pengawasan keselamatan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang ditawarkan Lion Air untuk mendukung ibadah umrah? "Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah," katanya dalam siaran tertulis.
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya pertama kali mendapatkan sertifikasi dari IOSA dan ISSA.
"Untuk standar safety pertama kali dari IATA untuk Lion Grup, kami semua bisa lolos dari sertfikasi," ujarnya di Tangerang, Jakarta, Selasa (26/1).
Menurutnya, sertikasi tersebut dapat menjadi referensi standar untuk aspek keselamatan dan kualitas dalam industri penerbangan dengan standar internasional. Hal ini sekaligus untuk terus meningkatkan dan mempertahankan kualitas layanan in-flight.
"IOSA audit akan terus diadakan secara rutin setiap dua tahun, jadi kami terus mengevaluasi dan meningkatkan keselamatan, keamanan, kenyamanan penumpang dan tetap berdasarkan standar IOSA dan ISSA," jelas dia.
Adapun delapan aspek ruang lingkup audit IOSA termasuk sistem organisasi dan manajemen, operasi penerbangan, keberangkatan penerbangan, pemeliharaan pesawat dan mesin pesawat, pengerjaan kabin, ground handling, pengerjaan kargo dan keamanan operasional. ISSA didasarkan pada program IOSA yang merupakan aduit skala global dan objek utama mereka adalah maskapai yang mengoperasikan pesawat dengan Maximum Take Off Weight (MTOW) lebih rendah dari 5700 kg (12 lbs) yang merupakan ambang batas dalam IOSA.
(mdk/yud)