Mahalnya ongkos energi RI buat banyak perusahaan bangkrut
Pemerintah hingga saat ini dinilai masih belum bisa memberikan kepada masyarakat dan pengusaha energi murah.
Pemerintah hingga saat ini dinilai masih belum bisa memberikan kepada masyarakat dan pengusaha energi murah. Hal ini berakibat banyak investor terpaksa harus menutup usahanya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengungkapkan, banyak perusahaan bangkrut karena mahalnya ongkos energi Indonesia. Kondisi ini semakin diperparah dengan perekonomian Indonesia yang tidak pasti.
"Perusahaan yang collapse bukan hanya karena mahalnya nilai tukar, tetapi energi juga yang tinggi," jelasnya dalam Diskusi Energi Kita yang digelar merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama di Jakarta, Minggu (11/10).
Kondisi ini, lanjutnya, menunjukkan masih banyak sektor yang bergantung dengan adanya energi murah. Maka dari itu, pemerintah harus mulai memikirkan untuk menggunakan sumber energi terbarukan sebagai salah satu penggagas energi murah.
Enny menambahkan, pemerintah diminta hati-hati dalam penentuan harga energi. "Artinya penentuan harga energi menjadi persoalan ditetapkan sesuai dengan kondisi pasar. Karena kalau energi ini sumber efisien atau tidak ekonomi kita, bagaimana mengatur energi kita," tutupnya.