Makin banyak orang Indonesia rajin menabung
Dalam 1 tahun terakhir, konsumen di Asia Tenggara mengubah kebiasaan belanja untuk menghemat pengeluaran rumah tangga.
Hasil survei bertajuk Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions memberi gambaran, makin banyak konsumen Indonesia yang mengalokasikan dananya untuk menabung.
Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy mengatakan, konsumen Indonesia yang mengalokasikan dana cadangan untuk menabung pada kuartal III 2013, meningkat lima poin dibanding kuartal sebelumnya.
-
Apa yang dimaksud dengan rumah lelang bank? Sesuai namanya, rumah lelang bank adalah rumah atau properti yang disita oleh bank dan dijual melalui proses lelang.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
-
Di mana kotak persembahan ditemukan? Arkeolog Francisco Javier Laue Padilla dan Paola Silva Álvarez menemukan persembahan tersebut saat menyelidiki celah di dekat altar pusat Ruang Bawah Tanah Besar.
-
Bagaimana bank meningkatkan keamanan akun nasabah? Akibatnya, banyak bank dan institusi beralih ke langkah keamanan yang lebih kuat seperti autentikasi multifaktor dan verifikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan akun dan melindungi informasi sensitif.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Kapan bocah tersebut dikorbankan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
"Di Indonesia, tiga dari empat konsumen mengalokasikan dana cadangan mereka untuk menabung atau meningkat menjadi 76 persen dan 24 poin di atas rata-rata global yang 52 persen," ujar Catherine melalui siaran persnya yang diterima merdeka.com, Sabtu (2/11).
Tidak hanya orang Indonesia, konsumen di Vietnam juga makin banyak yang gemar menabung. Konsumen Vietnam yang gemar menabung naik menjadi 72 persen. Begitu pula dengan Thailand yang meningkat menjadi 68 persen, Singapura yang naik jadi 64 persen. persen. Sebaliknya, di Filipina justru turun tiga poin menjadi 67 persen, dan Malaysia turun empat poin menjadi 57 persen.
Catherine menuturkan, konsumen di Asia Tenggara berada di urutan teratas dalam hal menabung. Langkah mereka menyalurkan kelebihan dana untuk menabung juga menjadi hal pertama yang dilakukan konsumen, setelah mereka menutup biaya hidup utama.
"Di luar kepercayaan diri mereka, konsumen masih mengindikasikan mereka siap untuk mengalokasikan sebagian dari dana cadangan mereka untuk liburan, teknologi baru dan berinvestasi dalam saham dan reksa dana," kata Catherine.
Dalam satu tahun terakhir, konsumen di Asia Tenggara telah mengubah kebiasaan belanja untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Bahkan, 90 persen konsumen di Thailand dan Vietnam memperlihatkan kecenderungan kuat untuk mengekang pengeluaran rumah tangga.
"Tingkat tertinggi yang tercatat secara global dalam survei Nielsen dan 26 poin lebih tinggi dari rata-rata global yang 64 persen; diikuti oleh Indonesia sebesar 82 persen, Filipina 80 persen, Malaysia 79 persen dan Singapura 62 persen," jelas Catherine.
Area-area yang diindikasikan akan dikurangi untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, menurut Catherine, salah satunya fashion dan hiburan di luar rumah. "Konsumen di Vietnam memiliki kecenderungan tertinggi untuk mengurangi belanja pakaian baru yakni sebesar 62 persen, diikuti oleh Malaysia 61 persen dan Filipina 61 persen," ucapnya.
Konsumen Vietnam juga mengindikasikan kecenderungan tertinggi untuk mengurangi hiburan di luar rumah yakni 60 persen, diikuti oleh Thailand 57 persen dan Malaysia 52 persen.
(mdk/noe)