Makna Ramadan di Tengah Covid-19 Versi Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar silaturahmi secara daring dengan seluruh keluarga besar Kementerian Keuangan. Adapun pelaksanaan silaturahmi ini dilakukan di masing-masing kediamannya dalam rangka menyambut hari kemenangan pasca Lebaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar silaturahmi secara daring dengan seluruh keluarga besar Kementerian Keuangan. Adapun pelaksanaan silaturahmi ini dilakukan di masing-masing kediamannya dalam rangka menyambut hari kemenangan pasca Lebaran.
"Hari ini kita Alhamdulillah meraih hari kemenangan setelah satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadhan," kata Sri Mulyani kepada seluruh jajaran Kemenkeu, dalam silaturahmi virtual, Senin (25/5).
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
-
Mengapa puisi menyambut Ramadan penting? Puisi menyambut Ramadan memiliki peran penting dalam memberikan pesan-pesan positif yang memotivasi umat Muslim untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa memberi ucapan maaf penting menjelang bulan Ramadan? Memberi ucapan maaf menjelang bulan suci Ramadan memiliki peran besar dalam konteks spiritual dan sosial. Keberkahan bulan Ramadan tidak hanya terletak pada ibadah dan puasa, tetapi juga pada kemampuan untuk memaafkan.
Dia memaknai, bulan Ramadan adalah suatu ibadah yang memang didesain untuk membuat seluruh umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketaqwaan dan ketawakalan sebagai hamba-Nya akan diasah dan diuji selama melewati Ramadhan.
"Jadi dalam situasi hari ini, kita menghadapi covid-19 itu tantangan dan perjalanan ibadah menjadi sangat sesuai, bahwa kita diuji oleh sang pencipta dalam hadapi situasi luar biasa extraordinary," jelas dia.
Oleh karena itu di dalam lingkungan sangat luar baisa, Bendahara Negara ini berpesan agar masyarakat tetap bisa merayakan hari kemenangan usai menjalankan ibadah puasa atau Ramadhan. Karena dalam perjalanan selama ibadah puasa, selurih umat telah menahan diri dari perbuatan tercela.
"Saya harap ini suatu simbol bagi kita semua umat manusia, bahwa dalam perjalanan kita harus menahan diri hawa nafsu dan segala emosi, menahan untuk berbuat dosa, berpikir jahat, berhati dengki, merasakan kemarahan, keputusasaan, ketakutan, rasa rasa itu kita bisa tahan karena kita percaya yang maha pencipta akan memberikan kemudahan," jelas dia.
Menurutnya, hari ini adalah menjadi simbol baik. Ada elemen kesucian dari dalam diri manusia yang telah dibasuh dari segala sifat-sifat nafsu tersebut. Ada kepasrahan karena sudah melakukan ikhtiar luar biasa yang pada akhirnya mempasrahkan diri untuk mendapatkan suatu solusi.
"Tapi juga ada elemen ketawakalan. Itu suatu resiliensi, rasa daya tahan, meskipun kita selalu menahan diri tapi kita tidak menyerah. Meski kita dalam situasi pasrah tapi itu bukan menyerah, itu resiliensi daya tahan kita Bahwa kita memiliki ketahanan, harapan, dan kita memiliki suatu ikhtiar tidak berhenti," jelas dia.
Dia juga berharap agar seluruh jajaran kemenkeu, baik di level pimpinan dan jajaran yang ada dibeberapa daerah tetap semangat menghadapi situasi seperti ini. "Saya harap kita semua tetap melihara semangat tadi, semangat untuk kita terus berikhtiar tapi sekaligus tawakal," katanya.
"Saya ingin menutup sekali lagi dengan sampaikan terima kasih saya. Rasa penghargaan saya. Syukur saya. Sebagai pimpinan dari jajaran Kemenkeu. Terima kasih ke Anda semua, terima kasih telah menjalankan tugas. Dan kita terus bersabar bersyukur dan berikhtiar. Minal aidin walfaidzin, maaf lahir dan batin," tutup Sri Mulyani.
(mdk/azz)