Mandiri terus dorong perekonomian di wilayah perbatasan
Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 125,11 miliar hingga pertengahan Agustus 2016.
PT (Persero) Bank Mandiri Tbk terus melakukan penyaluran pembiayaan ke berbagai segmen usaha dengan tujuan untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan perbatasan Indonesia.
Salah satu kegiatan untuk mendorong kemajuan ekonomi tersebut adalah melalui penyaluran pembiayaan ke berbagai segmen usaha di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Menurut kepala Bank Mandiri Atambua, Dagomes Lein di kota perbatasan Indonesia dengan Timor Leste itu, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 125,11 miliar hingga pertengahan Agustus 2016.
Jumlah itu lebih tinggi 25 persen jika dibandingkan dengan penyaluran di periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 94 miliar.
"Pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia perlu dukungan seluruh pihak, termasuk perbankan. Atas dasar itu, kami ingin terus meningkatkan peran aktif bagi kemajuan wilayah perbatasan dan terluar sekaligus memperkuat kehadiran kami di seluruh wilayah Tanah air,"ujar Gomes.
Dari penyaluran kredit itu, sebesar Rp 92,82 miliar diperuntukkan bagi segmen usaha mikro. Kemudian, sebesar Rp 32,3 miliar disalurkan ke segmen usaha menengah (business banking).
Pembiayaan ke segmen mikro memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia. Pasalnya, segmen usaha ini menyentuh langsung sendi perekonomian masyarakat setempat.
"Kami terus mendorong penyaluran kredit di wilayah ini karena memiliki potensi bisnis yang sangat baik. Ke depan, kami berencana meningkatkan dan memperluas penyaluran pembiayaan ini dengan menambah unit kantor Bank Mandiri," ujar Gomes.
Atambua merupakan kota yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste yang terletak pada ketinggian 350 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang dikelilingi perbukitan.
Kota ini membentang sejauh kurang lebih 8,5 km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik), dan sekitar 5 km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Wekatimun).