Maret 2017, Air Asia Indonesia ditargetkan melantai di bursa saham
Meski begitu, dia mengaku banyak hal yang harus disiapkan oleh perusahaan untuk melantai di bursa saham. Sehingga dia berharap pada kuartal I-2017 sudah bisa IPO, dan mendahului Filipina.
CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan menargetkan pada Maret 2017, pihaknya akan melakukan initial public offering (IPO) di bursa saham. Hal ini sesuai dengan arahan dari CEO Air Asia Grup Tony Fernandes agar perusahaannya di berbagai negara bisa melantai di bursa saham.
"Itu (IPO) rencanannya Pak Tony. Malaysia sudah IPO, Thailand sudah IPO. Sekarang gilirannya Indonesia dan Filipina. Tahun depan kita akan usahakan IPO," kata Dendy di kantornya, Tangerang, Selasa (8/11).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang menobatkan Singapore Airlines sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia? Sebelumnya, Singapore Airlines dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia oleh Skytrax dan tahun ini, Singapore Airlines menduduki peringkat Maskapai Penerbangan Terbaik untuk kelima kalinya serta Maskapai Penerbangan Kelas Satu Terbaik.
Meski begitu, dia mengaku banyak hal yang harus disiapkan oleh perusahaan untuk melantai di bursa saham. Sehingga dia berharap pada kuartal I-2017 sudah bisa IPO, dan mendahului Filipina.
"Secepat mungkin. Karena IPO banyak prosesnya. Kita inginnya IPO di kuartal I, dan kita juga maunya Indonesia duluan yang IPO dari pada Filipina," imbuhnya.
Selain itu, Dendy juga mengaku equitas Air Asia Indonesia masih positif. Di mana sebanyak 51 persen modal berasal dari perusahaan dalam negeri.
"Tidak ada masalah dengan equitas. Equitas kita sudah positif. Dan nanti tahun depan tanggal 30 April, ada laporan keuangan dan akan dilihat equitas kita pasti akan bagus," pungkasnya.
Baca juga:
Jelang Natal dan tahun baru, Air Asia sediakan penerbangan tambahan
Bos Air Asia: Masih sedikit wanita yang memilih menjadi pilot
Tak ada penumpang, 6 penerbangan dibatalkan di Bandara Pekanbaru
AirAsia buka rute baru Jakarta-Johor Bahru
Kuartal III-2016, laba Citilink meroket 125 persen jadi Rp 129 M
Pesawat kecil bakal dilarang di Bandara Soekarno-Hatta & Ngurah Rai
Cuaca buruk, 9 penerbangan ke Sepinggan dialihkan ke Banjarmasin